Andrian Fauzi - detikinet
BlackBerry (inet)
Bandung - Munculnya isu BlackBerry bisa dibobol membuat khawatir sebagian besar pengguna BlackBerry. Namun kekhawatiran tersebut dinilai tidak cukup beralasan karena teknologi keamanan BlackBerry masih bisa bertahan sampai 20 tahun lagi.
Hal itu diungkapkan oleh Budi Sulistyo, pakar security internet dan kriptografi dari IT Telkom, saat berbincang dengan detikINET, Selasa (12/1/2010). Menurutnya BlackBerry telah menggunakan algoritma yang lebih aman jika dibandingkan dengan GSM.
"Bicara keamanan, kita harus melihat dua faktor yakni algoritma kriptografi dan protokol kriptografi. BlackBerry telah menggunakan algoritma kriptografi yang baru. Jauh lebih aman ketimbang GSM," paparnya.
Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa dalam sistem keamanan ada dua faktor utama yakni algoritma kriptografi dan protokol kriptografi. Kriptografi merupakan ilmu teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, integritas data, authentication dan keaslian data.
"Algoritma kriptografi merupakan blok penting yang digunakan untuk memberikan keamanan pada jaringan komunikasi umum, seperti internet. Sedangkan protokol kriptografi adalah mekanisme cara kita menggunakan algoritma," terang pria yang baru saja menjadi menyelesaikan studi S3 dengan kajian kriptografi ini.
Tetap Bisa Dibobol
Meski demikian, Budi mengaku kemungkinan jaringan BlackBerry dibobol masih ada. Walaupun dari sisi algoritma kriptografi sangat susah dibobol, namun dari sisi protokol kriptografi hal tersebut memungkinkan.
"Walaupun sudah menggunakan algoritma kriptografi yang aman, cuma dari protokolnya belum tentu. Serangan dari sisi algoritma biasanya dari sisi matematika. Tidak mudah dari sini. Tapi kalau protokol bisa," ungkapnya.
Bisanya BlackBerry dibobol dari sisi protokol kriptografi karena secara mekanisme, serangan melalui protokol biasanya coba-coba. Bukan berdasarkan analisa yang sangat rumit seperti menyerang dari sisi algoritma kriptografi. "Sisi algoritma kriptografi, masih aman 10-20 tahun ke depan," pungkasnya.
( afz / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar