ilustrasi (inet)
First Media akan memperkenalkan Sitra Wimax sebagai merek dagangnya dalam soft launch yang digelar di Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, pada hari Senin 28 Juni 2010 mendatang. Tentu dengan catatan, jika mereka berhasil lolos dalam sertifikasi uji laik operasi (ULO), pekan ini.
Melihat kompetitornya maju duluan, dua raksasa industri telekomunikasi Telkom dan IM2, malah terkesan adem-ayem. Keduanya belum tergerak untuk segera mengejar langkah yang diambil First Media dalam pagelaran Wimax pertama di Indonesia.
Telkom sendiri belum bisa memastikan kapan akan mengajukan ULO. "Sejauh ini belum. Masih memerlukan waktu yang cukup panjang karena masih banyak yang harus disiapkan dengan matang," terang Eddy Kurnia, Vice President Public & Marketing Communication Telkom, kepada detikINET, Rabu (23/6/2010).
Pria yang baru saja didapuk sebagai "Best of The Best PR People of The Year 2010" ini juga belum bisa memastikan apakah Telkom bisa menggelar Wimax tahun ini. "Kami belum bisa menyampaikan sekarang," ujarnya tanpa kepastian.
Tak jauh berbeda dengan Telkom, IM2 selaku anak perusahaan Indosat pun masih ragu dalam menggelar Wimax. "Alatnya saja belum ada," keluh Corporate Secretary IM2, Andri Aslan.
Menurut Andri, belum ada satu pun perusahaan lokal yang mampu memenuhi ekspektasi dari IM2. "Di kita belum ada yang lulus PoC Lab dan Field, juga TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) serta sertifikasi Postel. Kami sempat coba pakai TRG, Hariff, Xirka, LEN, dan lainnya," ungkapnya lebih lanjut.
Pun demikian, Andri belum bisa mengungkap rencana pasti IM2 dalam menggelar Wimax dalam waktu dekat. "Tergantung ketersediaan perangkatnya," tandas dia.
Selain Telkom, IM2, dan First Media, masih ada dua perusahaan lain yang juga memenangkan tender broadband wireless access (BWA) di pita frekuensi 2,3 GHz. Dua perusahaan itu adalah Berca Hardayaperkasa dan Jasnita Telekomindo.
( rou / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar