Echo (livescribe)
Livescribe, perusahaan yang menciptakan pulpen pintar bernama Echo ini, menggambarkan produknya sebagai pulpen ajaib. Melihat bentuknya, Echo memang terlihat seperti pulpen biasa. Namun jika diteliti lebih seksama, balutan casingnya yang mengkilap memperkenalkan Echo sebagai sebuah pulpen digital.
Ditilik lebih dalam lagi, seperti dikutip detikINET dari Wired, Rabu (8/9/2010), di dalam tubuh Echo yang mungil rupanya dilengkapi prosesor ARM 9. Terdapat pula kamera infra merah, serta speaker dan microphone built in.
Dengan segala kelengkapan tersebut, saat pengguna mencatat, Echo sekaligus merekam perkataan dari orang yang memberikan keterangan. Asyiknya lagi, dengan bantuan software gratis yang disediakan Livescribe, Echo akan mentransfer catatan yang ditulis pengguna beserta rekaman suaranya ke komputer. Nantinya catatan dan rekaman akan tersimpan dalam format PDF dan audio.
Livescribe juga membekali pulpen digital seharga USD 200 ini dengan memori flash berkapasitas 4GB dan 8GB. Kapasitas ini diperlukan untuk menyimpan berbagai aplikasi yang disediakan toko aplikasi Livescribe untuk memperkaya kemampuan pulpennya. Asyik bukan?
Pada bagian atas Echo juga terdapat penghubung micro USB untuk mengisi ulang baterai dan mensinkronisasikan catatan dan rekaman dengan komputer. Jika tak ingin pulpen ini dipakai orang lain, pengguna bisa memanfaatkan kemampuan pengunci username dan password di dalamnya untuk melindungi Echo.
Soal daya tahan baterai, bisa bervariasi bergantung penggunaan dan kualitas audio yang diatur, yakni rendah, sedang atau tinggi. Namun rata-rata, daya tahannya bisa mencapai tujuh jam dengan rekaman audio format kualitas MP3.
Melihat fungsinya, agaknya Echo lebih cocok direkomendasikan untuk siswa sekolah atau mahasiswa dan jurnalis. Namun tidak menutup kemungkinan juga untuk digunakan kalangan lain. Cukup menarik..
( rns / rou )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar