Twitter (ist)
Paul Hirschon selaku perwakilan konsulat Israel di Miami membenarkan bahwa pemerintah Israel ingin memakai nama negaranya di Twitter. Begitu mengetahui nama tersebut sudah dipakai oleh pria bernama Israel Melendez, mereka pun membelinya.
Account @Israel tersebut sebelumnya tidak berisi tentang seluk beluk negara Israel. Apalagi Israel Melendez mencari nafkah sebagai pemilik situs porno dan tidak memiliki hubungan apapun dengan negara Israel.
Meski demikian, pembelian account diklaim tidak ada hubungannya dengan status Melendez sebagai operator pornografi. Semata-mata alasannya karena pemerintah Israel membutuhkannya.
"Tidak penting siapa dia dan apa yang dilakukannya dengan account bersangkutan. Kami hanya perlu account itu karena kami adalah negara Israel," tutur Paul Hirschon, yang dilansir AFP dan dikutip detikINET, Rabu (15/9/2010).
Tidak disebutkan berapa ongkos yang harus dikeluarkan pemerintah Israel untuk menebus @Israel. Hanya dikatakan bahwa jumlahnya cukup pantas. Alamat tersebut pun resmi jadi milik Israel dan diisi konten-konten mengenai negara ini.
Melendez pun beruntung karena bisa meraup uang. Pasalnya ia mengaku account dimaksud jarang digunakannya. Malah dahulu, dia sering mendapat komentar anti Yahudi dari pengguna Twitter yang mengira account tersebut adalah milik resmi negara Israel. ( fyk / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar