Jumlah Ponsel Kalahkan Populasi Penduduk
Febrina Ayu Scottiati - detikinet
ilustrasi (ist)
Jakarta - Sejak 1984 hingga kini, ponsel yang beredar di Korea selatan ternyata terus melonjak penggunaannya. Jumlahnya kini, bahkan jauh lebih banyak ketimbang jumlah populasi penduduk di negeri Gingseng tersebut.
Komisi Komunikasi (Kominfo-nya) Korea menyatakan ada 50 juta ponsel yang tersebar di seluruh Korsel dan melebihi jumlah populasi warga negaranya sendiri yang ternyata hanya sebanyak 48,8 juta jiwa.
"Anda mungkin bisa mengatakan ada 1,2 juta orang yang mempunyai dua telepon, tetapi itu tidak termasuk anak-anak dan mereka yang tidak memiliki ponsel. Jumlah pengguna yang memiliki ponsel lebih dari dua bisa jauh lebih tinggi," tutur Choi Seong-Ho, Direktur Komisi Komunikasi Korea.
Choi menambahkan, seperti detikINET kutip dari AFP, Jumat (16/9/2010), bahwa kini ponsel tak hanya sekedar menjadi alat untuk membuat panggilan atau mengirim pesan singkat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan bisnis sehari-hari.
Korsel mulai menghadirkan layanan telekomunikasi dengan ponsel pertamanya pada tahun 1984 silam. Jumlah pengguna itu terus bertumbuh pesat di akhir 1990-an dan awal tahun 2000.
Dari 50 juta ponsel tersebut, sebanyak 3,67 juta atau 7,4% merupakan ponsel pintar. Sementara badan statistik Korsel memperkirakan populasi warga telah meningkat menjadi 49,30 juta. Tetapi tetap saja masih lebih banyak jumlah ponsel yang beredar.
( feb / rou )
Komisi Komunikasi (Kominfo-nya) Korea menyatakan ada 50 juta ponsel yang tersebar di seluruh Korsel dan melebihi jumlah populasi warga negaranya sendiri yang ternyata hanya sebanyak 48,8 juta jiwa.
"Anda mungkin bisa mengatakan ada 1,2 juta orang yang mempunyai dua telepon, tetapi itu tidak termasuk anak-anak dan mereka yang tidak memiliki ponsel. Jumlah pengguna yang memiliki ponsel lebih dari dua bisa jauh lebih tinggi," tutur Choi Seong-Ho, Direktur Komisi Komunikasi Korea.
Choi menambahkan, seperti detikINET kutip dari AFP, Jumat (16/9/2010), bahwa kini ponsel tak hanya sekedar menjadi alat untuk membuat panggilan atau mengirim pesan singkat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan bisnis sehari-hari.
Korsel mulai menghadirkan layanan telekomunikasi dengan ponsel pertamanya pada tahun 1984 silam. Jumlah pengguna itu terus bertumbuh pesat di akhir 1990-an dan awal tahun 2000.
Dari 50 juta ponsel tersebut, sebanyak 3,67 juta atau 7,4% merupakan ponsel pintar. Sementara badan statistik Korsel memperkirakan populasi warga telah meningkat menjadi 49,30 juta. Tetapi tetap saja masih lebih banyak jumlah ponsel yang beredar.
( feb / rou )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar