Deretan Ponsel ZTE (ash/inet)
Jakarta - ZTE Corporation meraup pendapatan operasional sebesar USD 6,87 miliar atau naik 7,51 persen dalam sembilan bulan pertamanya di 2010. Keuntungan bersih yang dibagikan ke pemegang saham dari perusahaan induk pun tumbuh 14,21 persen hingga mencapai USD 203,1 juta year on year.
Vendor asal China ini mengklaim telah mencapai perkembangan teknologi yang luar biasa di wilayah LTE/TD-LTE. Sementara dalam rangkaian produk wireline, solusi FTTx tetap berada di peringkat 2 teratas di dunia, dan produk-produk transmisi optikal kini telah merebut peringkat ke-3 di dunia untuk pertama kalinya.
Pendapatan dari produk-produk terminal mengalami pertumbuhan sebesar 30,53 persen karena ekspansi China ke pasar 3G, popularitas ponsel Android di Eropa dan AS, serta produk-produk data card.
Kerjasama dengan Vodafone dan Hutchison pada bisnis smartphone juga menjadi roda penggerak yang signifikan bagi pemasukan ZTE. Adapun pendapatan dari sistem-sistem software telekomunikasi, layanan-layanan dan produk-produk lainnya juga tumbuh sebesar 23,94 persen.
Untuk pasar Indonesia, produk-produk terminal memainkan peranan penting dalam pertumbuhan merek ZTE di Indonesia. William Yao, Direktur Divisi Terminal ZTE Indonesia mengatakan, selama sembilan bulan pertama tahun 2010, ZTE Indonesia telah meluncurkan beberapa produk terminal.
"Seperti ZTE AC2726 yang bekerjasama dengan Smart Telecom, ZTE S620 bekerjasama dengan Telkom dan ZTE MF30 yang baru saja diluncurkan dengan Telkomsel dan Wellcomm," tukasnya, dalam keterangannya yang dikutip detikINET, Jumat (29/10/2010).
Pada sembilan bulan pertama ini, ZTE mengaku fokus pada pengembangan kehadirannya di pasar AS dan Eropa serta negara-negara berkembang lainnya seperti Indonesia. Kelompok usaha juga bekerjasama dengan France Telecom, Telkom, Telefonica, America Movil, Brasil Telecom dan operator-operator telekomunikasi dunia lainnya.
( ash / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar