Ilustrasi (Ist.)
Sebuah studi yang dilakukan International Norton Online Living mengungkap, terjadi peningkatan pesat jumlah korban cyber bullying di kalangan usia sekolah.
Dalam riset yang dilansir Sydney Morning Herald dan dikutip detikINET, Senin (04/10/2010), anak-anak banyak yang mendaftar menjadi anggota Facebook tanpa sepengetahuan orangtua. Ahli psikologi anak mengatakan, mereka umumnya berbohong mengenai usia mereka karena Facebook mengharuskan usia penggunanya harus di atas 13 tahun.
Penasihat keamanan internet Robyn Treyvaud berujar, anak-anak sangat naif tentang dampak berbagi informasi pribadi di jejaring sosial dan mereka mudah
terpengaruh oleh anak yang lebih dewasa dari mereka ketika berbicara mengenai Facebook.
"Anak berusia 10 tahun tak ingin berlaku seperti anak-anak seumurnya saat di dunia online. Mereka ingin terlihat keren seperti anak berusia 18 tahun," kata Treyvaud.
Ditambahkan Treyvaud, bukti-bukti kasus cyber bullying memperlihatkan ancaman terbesar yang bisa menimpa anak-anak justru datang dari kelompok main mereka sendiri, bukan dari orang asing yang baru mereka kenal di online.
International Norton Online Living menemukan sekitar 62 persen anak usia delapan hingga 17 tahun pernah mengalami pengalaman berinternet yang sangat buruk. Di antaranya mengakses konten tak pantas, tindak cyber bullying, memberikan informasi pribadi dan mengirim virus komputer.
( rns / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar