Dominion (rio grande games)
Simak bagian pertama dari trilogi ini yang membahas game Pandemic serta bagian kedua yang membahas game Agricola.
Too Good Not to be Played (3): Dominion
Di suatu waktu, hiduplah seorang Raja dengan tugas maha berat. Ia harus menjaga kerajaannya dari serangan kerajaan tetangga dan pada saat yang sama Ia juga harus mampu mensejahterakan seluruh rakyatnya. Berbagai fasilitas pendukung harus segera dibangun dan peran para pembantu utama harus bisa ia optimalkan agar setiap usaha untuk memperluas daerah kekuasaannya bisa berhasil. Ia juga harus ekstra hati-hati karena mata-mata dan para penyihir setiap saat bisa merusak setiap rencana.
Apa jadinya ketika kita disuguhi peran sebagai sang Raja? Sebuah tantangan yang menarik tentunya. Semua hal di atas adalah latar cerita dari card game (sebagian juga menyebutnya sebagai board game): Dominion, sebuah permainan yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan begitu saja (too good not to be played).
Komponen
Dominion adalah sebuah permainan kartu (card game) yang unik, komponen utama permainannya terdiri dari 500 buah kartu dengan desain yang luar biasa menarik. Kelimaratus buah kartu tersebut kemudian terbagi menjadi 31 set kartu yang berbeda. Setiap set kartu Dominion didesain oleh seorang ilustrator khusus sehingga mampu menampilkan ilustrasi yang sangat mendetail dan begitu indah seperti layaknya sebuah lukisan mini. Dari aspek pengemasan (packaging), Dominion sengaja dibentuk sebagaimana sebuah board game - sehingga seluruh set kartu bisa tersusun secara sempurna dalam satu kotak yang rapih dan menarik.
Latar cerita yang menarik dan desain yang sempurna kemudian semakin lengkap dengan hadirnya mekanisme permainan yang inovatif. Mekanisme permainan yang disuguhkan Dominion cukup sederhana sehingga semua orang akan mampu mengerti dalam waktu kurang dari 15 menit. Mekanisme yang sederhana tidak menjadikan Dominion sebagai permainan yang membosankan, bahkan sebaliknya, Dominion adalah satu permainan yang mampu menyuguhkan variasi yang berbeda setiap kali dimainkan.
Dari 31 set kartu yang tersedia 25 di antaranya adalah kartu kerajaan (Kingdom Cards) yang menjadi inti dari permainan. Dalam setiap permainan, hanya 10 dari 25 kartu kerajaan yang digunakan. Setiap kali kita menggunakan set kartu kerajaan yang berbeda, maka alur permainan serta set strategi yang tersedia menjadi berubah dan ini yang menjadikan Dominion sangat menarik.
Mekanisme Permainan
Dominion juga disebut sebagai deck building card game – di mana setiap pemain berusaha membangun satu tumpukan kartu dengan nilai tertinggi. Dominion memiliki 4 tipe kartu utama: kartu harta (emas, perak, perunggu), kartu poin (1,3,6), kartu kerajaan (10 jenis), dan kartu kutukan.
Di etakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh seluruh pemain. Setiap set kartu kerajaan memberikan aksi tambahan bagi setiap pemain yang menggunakannya. Aksi-aksi tersebut, jika digunakan secara tepat, bisa menghasilkan suatu aksi berantai yang sangat penting untuk memenangkan permainan.
Di awal permainan setiap pemain mengacak/mengocok deck
- Fase aksi, di mana setiap pemain bisa memanfaatkan kartu kerajaan yang ia miliki untuk melakukan aksi-aksi tertentu.
- Fase beli, di mana setiap pemain bisa membeli kartu kerajaan, kartu harta, dan kartu poin yang tersedia kemudian membayarnya dengan kartu harta aktif yang ia miliki. Setiap kartu yang dibeli kemudian disimpan terbuka dan membentuk satu discard deck khusus
- Fase akhir, di mana setiap pemain membuang sisa set kartu aktif yang tidak digunakan ke discard deck dan mengambil 5 buah kartu baru dari deck awal yang sebelumya telah ia acak. Ketika semua kartu pada deck awal habis, pemain kemudian mengacak/mengocok discard deck yang kemudian menjadi deck awal.
Ketika seorang pemain selesai melakukan fase akhir, maka pemain berikut mendapat giliran dan melakukan tiga fase yang sama. Permainan berakhir ketika tiga set kartu poin habis atau jika tiga kartu set kerajaan telah habis. Setiap pemain kemudian menghitung nilai kartu-kartu poin yang ia miliki, pemain dengan kartu poin tertinggi menjadi pemenang.
Dominion yang Mendominasi
Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, di tahun 2009 lalu Dominion telah berhasil mendominasi board game dan card game lainnya. Hal ini terbukti dengan terpilihnya Dominion sebagai game terbaik di berbagai ajang penghargaan bergengsi, di antaranya: Spiel des Jahres, Deutscher Spiele Preis, dan Japan Board Game Prize.
Dominasi Dominion di berbagai ajang penghargaan bergengsi kemudian berlanjut pada dominasi Dominion di pasar board game dan card game dunia. Dominasi Domion menjadi semakin menarik karena faktanya Dominion adalah hasil karya pertama dari Donald X Vaccarino, sang desainer, yang dipublikasikan.
Sebelum Dominion dipublikasikan, Donald X Vaccarino adalah salah seorang penggemar permainan kartu Magic: the Gathering sekaligus penggemar board game buatan Reiner Knizia. Perpaduan antara mekanisme Euro board game dan permainan kartu Magic sangat kental kita rasakan pada Dominion. Hal ini menunjukkan tingkat kreativitas seorang Donald X Vaccarino yang mampu memadukan unsur-unsur terbaik dari dua hal yang sangat berbeda dan menghasilkan suatu karya kreatif yang luar biasa.
Dominion adalah salah satu game yang sangat menarik dan sayang untuk kita lewatkan, bukan hanya dari aspek latar cerita, mekanisme permainan, dan desain - tetapi juga karena Dominion merupakan satu bukti nyata bahwa kreativitas adalah nilai tukar yang paling berharga saat ini dan board game bisa menjadi salah satu media terbaik untuk menunjukkan kreativitas kita yang paling berharga.
Epilog
Ketiga seri artikel Too Good Not to be Played sengaja disusun untuk memberikan sedikit gambaran betapa board game merupakan sebuah karya kreatif yang bernilai tinggi. Dengan berbagai keterbatasan yang dimilikinya boardgame mampu menampilkan ragam variasi permainan yang tidak terbatas.
Lebih dari itu boardgame juga memiliki berbagai potensi besar sebagai media belajar yang sangat efektif, katalisator tumbuh kembangnya industri (game) lainnya, media promosi yang luar biasa, juga sebuah komoditi yang sangat berharga.
Semoga seri artikel ini bisa memotivasi kita semua untuk lebih semangat menghadirkan berbagai karya kreatif untuk kemajuan bangsa.
Tentang Penulis: Eko Nugroho adalah Editor Kummara dan Staf Pengajar Statistika di Universitas Padjadjaran, Bandung. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar