Fahira Idris saat bertemu JK (dok.pribadi)
Jakarta - Sosial media seperti Twitter coba dimanfaatkan Fahira Idris sebagai medium untuk mengumandangkan Gerakan Masyarakat Cinta Damai Indonesia (Gema Damai). Salah satu aksi positif yang patut ditiru anak muda.
"Momentum Sumpah Pemuda harusnya dijadikan renungan bersama-sama untuk membangun bangsa ini oleh anak-anak muda," cetus Fahira selaku Ketua Gema Damai, saat berbincang dengan detikINET, Jumat (29/10/2010).
Untuk menyebarkan semangat positif ini, Fahira juga kerap memanfaatkan sosial media yang akrab di kalangan anak muda, contohnya lewat Twitter.
"#GemaDamaiPeduli buka posko bantuan bencana u/ #Merapi #Mentawai #Wasior di Rumah Damai Jl. H.Saabun No. 20, Margasatwa, JatiPadang, Jaksel. Info:021.7803403 atau 0811918886," demikian tweet terbarunya.
"Dompet #GemaDamaiPeduli u/ korban bencana #Mentawai #Merapi #Wasior bs di transfer melalui BCA 128.158.2131 Mandiri 124.000.4308.905 a/n @fahiraidris."
Fahira sendiri sempat menjelaskan, Gema Damai merupakan gerakan untuk mencari solusi atas keprihatinan bersama karena memudarnya semangat persatuan dan persaudaraan sebagai bangsa yang majemuk sejak sumpah pemuda dicanangkan 82 tahun lalu.
"Sampai saat ini hampir 16.000 orang dari seluruh Indonesia bergabung dengan gerakan ini," kata dia.
Baru-baru ini, program nyata yang dilakukan Gema Damai adalah mengkampanyekan donor darah sebagai gaya hidup. "Donor darah merupakan hal yang krusial karena dari kebutuhan 5 juta kantong per tahun, baru tersedia rata-rata 1,5 juta dari pendonor rutin," pungkas Fahira.
( rou / rou )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar