Ilustrasi (detikcom)
Menurut Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Heru Sutadi, diprediksi ada pergeseran trafik sekitar 200 ribu orang secara bersamaan ke Arab Saudi selama musim haji tahun ini.
Nah, dengan jumlah pengguna tersebut artinya potensi bisnis yang muncul bakal lebih dari Rp 100 miliar. Jumlah itu hadir dari asumsi rata-rata pengguna menghabiskan Rp 500 ribu untuk sebulan, lalu dikalikan dengan 200 ribu pengguna.
"Bahkan karena trafik menggunakan data ponsel pintar seperti BlackBerry ada yang harus merogoh kocek Rp 10 jutaan karena datanya jalan terus," tukas Heru kepada detikINET, Senin (11/10/2010).
Akses layanan data dinilai akan mendapat pertumbuhan yang paling signifikan ketimbang voice dan SMS. Sebab kalau dipantau, meski pengguna tengah berhaji, urusan terima email, updating status di Facebook dan Twitter tak ditinggalkan.
Lihat saja data dari operator selama musim haji 2009, yang mencatat ada kenaikan 37 persen untuk trafik suara, 52 persen untuk SMS, dan data 750 persen jika dibandingkan tahun 2008.
Namun sekali lagi, konsumen harus hati-hati memanfaatkan layanan telekomunikasi mereka. Sebab dengan perilaku yang tidak bijak, bersiaplah menghadapi tagihan yang membludak.
( ash / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar