Peluncuran UA SAP (dok. SAP)
Jakarta - Tak bisa dipungkiri, piranti lunak SAP cukup banyak digunakan perusahaan besar di Indonesia, terutama sebagai sistem Enterprise Resources Planning (ERP). Tak pelak, lulusan dengan kompetensi SAP pun dibutuhkan di dunia kerja.
SAP pun menggelar program bernama University Alliance (UA) di Indonesia. Program ini diharapkan bisa memperlancar supply tenaga ahli SAP dari kampus-kampus terkemuka langsung ke dunia kerja.
Seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat(29/10/2010), SAP menyediakan lisensi gratis untuk menggunakan piranti lunak dalam rangka pembelajaran bagi kampus yang telah menjadi anggota UA.
Selain itu, 'gratisan' lain yang disediakan SAP termasuk bahan pengajaran. SAP juga menyiapkan workshop bagi dosen dan adanya konferensi akademik yang dapat diikuti anggota UA.
Kampus di Indonesia, yang tergabung dalam UA, bisa mengakses piranti lunak melalui hosting di University Competency Center, Queensland University of Technology, Australia. Setiap kampus tentunya harus membayar biaya hosting tahunan ke UCC itu, namun SAP menilai biaya ini imbal-balik yang layak karena kampus tak lagi perlu memiliki hardware, staff TI serta melakukan maintenance.
Beberapa universitas di dalam negeri telah melakukan kegiatan pengajaran SAP di kampusnya. Universitas Indonesia (UI) di Depok, misalnya, telah melakukan ini sejak awal 2010 lewat kelas-kelas ERP.
Profesor T Basaruddin, Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI, mengatakan pihaknya terus-menerus melakukan pembaharuan pada kurikulum yang diajarkan. Ia optimistis program ini telah membantu memotivasi siswa untuk belajar ERP.
Kampus lain yang telah bergabung dengan UA adalah Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Program ERP diberikan pada siswa Prodi Akutansi di UII, selain juga ada kursus SAP TERP10 untuk mendapatkan SAP Certified Business Associate.
500 mahasiswa Prodi Akuntansi UII disebut telah mendapatkan pengetahuan soal ERP. Sedangkan 19 di antaranya, telah meraih sertifikasi SAP ERP setelah mengikuti kursus SAP TERP10 di UII.
Profesor Hadri Kusuma, Dekan Fakultas Ekonomi UII, juga menunjukkan optimismenya dalam program ini. Ia berharap, sertifikasi SAP dan pengetahuan ERP yang didapatkan mahasiswanya akan membantu dalam mencari kerja.
Selain kedua kampus di atas, Universitas Brawijaya di Malang dan Institut Teknologi Harapan Bangsa di Bandung juga disebut-sebut telah 'bersalaman' dengan SAP untuk bergabung dalam University Alliance.
( wsh / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar