(Ist)
Sebuah penelitian menyebutkan, sering meletakkan laptop di pangkuan akan mengakibatkan sindrom kulit terbakar, yaitu kondisi kulit berwarna belang yang terlihat tak biasa disebabkan paparan suhu panas dalam waktu lama.
Sindrom kulit terbakar akibat penggunaan gadget memang tidak akrab di telinga publik. Namun jangan salah, dampaknya tak bisa disepelekan. Salah satu contoh kasus terjadi pada seorang anak laki-laki 12 tahun. Bocah tersebut mengalami perubahan warna kulit yang membentuk sebuah pola pada kaki sebelah kiri setelah bermain game menggunakan laptop berjam-jam selama beberapa bulan.
"Dia tahu laptop tersebut terasa panas di kaki sebelah kirinya. Namun dia tak menghiraukan hal itu," tulis peneliti asal Swiss Andreas Arnold dan Peter Itin dari University Hospital Basel, dalam laporannya yang dimuat jurnal Pediatrics.
Dilansir Sydney Morning Herald dan dikutip detikINET, Senin (04/10/2010), kasus lain terjadi pada seorang mahasiswi jurusan hukum asal Virginia, Amerika Serikat (AS), yang tengah menjalani pengobatan menyembuhkan warna belang pada kakinya. Dr Kimberley Salkey yang menanganinya mengatakan, kondisi kulitnya tersebut diakibatkan karena si mahasiswi menghabiskan waktu enam jam sehari menggunakan laptop di pangkuannya.
"Kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh penggunaan berlebih gadget lain atau sumber panas lain yang tampaknya tidak terlalu panas. Secara umum memang tidak merusak, namun bisa menimbulkan penggelapan warna kulit secara permamen," kata Salkey.
Dalam beberapa kasus yan jarang ditemui, peneliti asal Swiss Andreas Arnold dan Peter Itin mengatakan, hal ini potensial mengakibatkan kerusakan kulit yang bisa menimbulkan kanker kulit.
( rns / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar