Ilustrasi (gettyimages)
Menurut Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, pemerintah bulan ini telah memberikan tambahan alokasi frekuensi 3G sebesar 2x5 MHz. Sehingga total frekuensi yang dimiliki XL menjadi 2 x 10 Mhz 3G carrier di pita 1960-1970 MHz dan 2150-2160 MHz.
"Dengan tambahan frekuensi 3G ini, di mana posisi frekuensinya bersebelahan, akan memungkinkan bagi XL untuk bisa memanfaatkan kapasitas bandwidth yang ada secara lebih optimal untuk kenyamanan pelanggan," demikian Hasnul dalam keterangan pers, Jumat (1/10/2010).
Bagi XL, lanjut Hasnul, penambahan frekuensi 3G ini merupakan tahapan menuju implementasi teknologi 4G di masa yang akan datang.
"Namun mengingat implementasi teknologi 4G di Indonesia masih memerlukan waktu, baik dari sisi regulasi maupun ketersedian perangkat di pasar, sedangkan tren pertumbuhan trafik layanan data dan broadband terus meningkat, maka XL perlu mengantisipasinya dengan menambahkan frekuensi baru 3G," ujarnya.
Sejak mengantungi lisensi 3G mulai 2006 lalu, XL mengaku telah mengembangkan akses layanannya di kota besar yang ada di 28 provinsi Indonesia.
"Dengan penambahan alokasi frekuensi 3G ini, pelanggan XL akan bisa merasakan manfaat di antaranya akses internet seperti download, browsing dan streaming video secara lebih cepat dengan kualitas tampilan gambar yang lebih baik. Pelanggan pun tetap bisa memanfaatkan layanan video call," papar Hasnul.
Hingga semester pertama 2010 jumlah pelanggan XL telah mencapai sebanyak 35,2 juta pelanggan, di mana 17 juta pelanggan di antaranya aktif menggunakan layanan data.
Layanan data XL didukung dengan ketersediaan jaringan infrastruktur dengan jumlah lebih dari 20.888 BTS (2G/3G) di seluruh Indonesia serta jaringan fiber optic yang membentang di sepanjang pulau Jawa dan tersambung melalui jaringan kabel bawah laut ke pulau Sumatera, Batam, Kalimantan dan Sulawesi.
( rou / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar