Facebook (ist)
Tersangka bernama David Abitbol dijemput langsung oleh polisi di rumahnya, di mana ia masih tinggal bersama orang tua. Abitbol mengaku hanya bercanda ketika memposting ancaman pembunuhan itu.
"Aku mengerti bahwa orang-orang yang mengetahui ancaman itu menjadi panik. Jika aku tahu akan berakhir seperti ini, aku tidak akan melakukan ancaman itu," ucap Abitbol ketika diwawancarai dari balik penjara.
Sayangnya, sulit bagi Abitbol untuk berkelit. Sebab, polisi menemukan 5 senjata api di rumahnya, lengkap dengan ratusan peluru. Sebagai barang bukti, komputer miliknya turut pula disita.
Abitbol berasumsi, polisi menanggapi serius komentarnya setelah tahu dia memiliki senjata api. Namun dia menyatakan telah memiliki izin kepemilikan senjata yang sah. Orang tua Abitboll pun mengklaim, anaknya sama sekali tak bersalah.
Sebelum melakukan penangkapan, polisi memata-matai Abitbol. Mereka mendapat laporan dari masyarakat, bahwa dia memposting ancaman pembunuhan pada beberapa orang di Facebook. Sesudah mengumpulkan cukup bukti, Abitbol pun dibekuk di rumahnya.
Kini, hanya tinggal sesal dalam diri Abitbol karena lelucon buruknya membuat dia harus mendekam dalam pengapnya sel tahanan. Demikian seperti dilansir CBC dan dikutip detikINET, Senin (4/10/2010). ( fyk / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar