Ilustrasi cloud computing (ist)
Belakangan, istilah cloud computing telah menjadi buzzword yang ramai dibicarakan di kalangan penggiat teknologi informasi (TI).
Konsep dari cloud computing atau 'komputasi awan' mengindikasikan adanya pergeseran paradigma dari internet yang awalnya sebatas media komunikasi dan informasi, kini multifungsi menjadi media komputasi.
Dari sisi bisnis, teknologi cloud computing memungkinkan organisasi pengguna sistem informasi untuk meminimalisir investasi.
Virtualisasi, standarisasi, dan fitur mendasar lainnya dari 'komputasi awan' dapat mengurangi biaya capital expenditure (Capex) yang dikonversi menjadi operational expenditure (Opex) sehingga lebih mudah dikelola.
Tidak hanya itu, pemanfaatan cloud computing juga dapat menyederhanakan pengelolaan layanan sistim informasi dan mempercepat pendelegasian layanan.
Kelebihan-kelebihan inilah yang mendorong TRG Investama untuk berinvestasi mengembangkan teknologi cloud computing di Indonesia.
Bersama ITB sebagai perguruan tinggi yang memiliki fasilitas berupa laboratorium, tenaga terlatih serta perlengkapan dan peralatan penunjang lainnya, TRG Investama melakukan penelitian dan pengembangan cloud computing.
Penandatanganan perjanjian kerjasama antara TRG Investama dan ITB sendiri akan dilakukan bersamaan dengan acara Workshop Inovasi Cloud Computing 2010 yang diselenggarakan ITB di Bandung, Senin 18 Oktober 2010.
Dalam kerjasama ini, ITB akan melakukan penelitian dan pengembangan di bidang cloud computing yang meliputi konten, sistem komputasi, sistem komunikasi serta integrasi ketiga sistem tersebut.
Sebagai sebuah institusi pendidikan dan penelitian inovasi, ITB juga akan melakukan telaah konten-konten spesifik yakni PaaS (Platform as a Service), SaaS (Software as a Service) dan IaaS (Infrastructure as a Service).
Aktivitas-aktivitas tersebut ditujukan untuk mendukung program-program organisasi-organisasi yang membutuhkan sarana cloud computing.
"Kami merasa bahwa institusi-institusi di Indonesia perlu memeriksa kembali investasi yang mereka keluarkan untuk infrastruktur teknologi. Jika ada teknologi yang memungkinkan investasi dapat diminimalisir, kenapa harus berinvestasi tinggi," jelas Gatot Tetuko, Direktur Utama PT TRG Investama, dalam keterangannya yang diterima detikINET, Senin (18/10/2010).
Gatot yang semula menjabat sebagai Direktur di Solusi Kreasi Pratama (Indonesian Tower) ini menjelaskan tentang pentingnya cloud computing bagi lingkungan bisnis.
Menurutnya, institusi-institusi harus mulai memikirkan untuk mengganti infrastruktur TI dengan virtual data center, mengkonsolidasikan data center dan kegiatan operasional, dan akhirnya mengadopsi model kerja cloud computing.
Guru Besar TI ITB, Suhono Harso Supangkat, menjelaskan bahwa kerjasama penelitian dan pengembangan inovasi cloud computing ini akan memunculkan tantangan-tantangan serta tanggung jawab baru.
"Tentunya nanti akan ada beberapa proyek percobaan kecil yang akan melibatkan pemanfaatan teknologi ini secara luas supaya kita bisa mengidentifikasi layanan dasar dan solusi yang dibutuhkan oleh perusahaan maupun institusi dalam kerangka bisnis cloud computing," tandasnya.
( rou / rou )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar