ilustrasi (afp)
Jakarta - Tadinya, pejabat pemerintahan di Filipina bebas ngetwit sesuka hati mereka. Tapi kebebasan itu terenggut sementara gara-gara 'anggur dan cowok'.
Masalah ini berawal dari sebuah joke lewat Twitter yang dituliskan Maria Carmen Mislang, penulis pidato bagi presiden Benigno Aquino. Saat mengikuti Sang Presiden dalam kunjungan ke Hanoi, Mislang menuliskan sebuah lelucon soal 'anggur yang tidak enak' dan 'tidak adanya cowok ganteng' di Vietnam.
Seperti dikutip detikINET dari AFP, Selasa (2/11/2010), twit tersebut pun dianggap bermasalah oleh pemerintahan Filipina. Akibatnya, semua pejabat pemerintah dan staff-nya tidak boleh menggunakan Twitter.
Larangan itu bersifat sementara dan akan dicabut apabila sudah ada pedoman menggunakan layanan microblogging yang lebih jelas.
Sejauh ini twit Mislang tersebut sudah dihapus. Ia juga telah meminta maaf atas 'salah twit' tersebut.
"Kami selalu mendorong para pejabat untuk aktif ber-jejaring sosial. Namun, sepertinya sekarang kami butuh aturan yang lebih tegas," ujar Ricky Carandang, jurubicara kepresidenan sekaligus bos langsung dari Mislang.
Carandang mengatakan ia meminta semua pihak untuk menghentikan dulu twit mereka selama beberapa hari ini. Namun ia juga menegaskan bahwa aktivitas di media sosial akan terus dilakukan.
"Memang sudah seharusnya tidak terlalu resmi, tidak terlalu kaku. Tapi jelas kejadian itu sudah terlalu jauh melewati batas -- jika mereka tidak bisa membuat batasan sendiri, kami yang harus membuatnya," tandas Carandang.
( wsh / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar