Tim Indigo Awards
Jakarta - Seringkali bakat terpendam jarang muncul ke permukaan karena minimnya sarana untuk mengembangkan kemampuan diri. Namun lewat pagelaran Indigo Awards, kesempatan pemusik lokal untuk unjuk gigi di era digital saat ini kian terbuka lebar.
Seperti diyakini Direktur IT & Supply Telkom Indra Utoyo, industri kreatif di Indonesia akan terus tumbuh. Itu sebabnya, Telkom coba memberikan alternatif untuk mendukung kreativitas dalam bermusik lewat pagelaran Indigo Awards ini.
"Telkom ingin menjadi pendukung pertumbuhan itu karena industri kreatif juga bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian," kata Indra dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (3/11/2010).
Industri musik, khususnya musik digital, merupakan industri yang cukup potensial. Lewat ajang Indigo yang bergerak lewat payung besar TIME (Telecommunication Information Media Edutainment) diharap Telkom bisa ikut mendorong terciptanya peluang bisnis baru.
"Kami tinggal menyiapkan ekosistemnya. Misalnya lewat SpeedyTrek atau layanan Ring Back Tone (RBT)," ujar Indra. Saat ini terdapat tujuh juta pelanggan RBT dari Telkomsel dan Telkom. Selain itu, terdapat sekitar 31 ribu member SpeedyTrek dari Telkom Speedy yang merupakan komunitas-komunitas band indie dan pendengarnya.
Indigo Awards diberikan pada insan musik dari berbagai aliran yang karyanya diapresiasi masyarakat. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri atas berbagai kalangan yang mengerti dunia musik Indonesia. Hasil seleksi dewan juri akan dipilih oleh masyarakat lewat polling SMS.
"Indigo Awards berperan penting sebagai pendorong kreativitas dan inovasi generasi muda Indonesia sekaligus untuk mengakomodasi antusiasme pasar," kata Tompi, salah satu anggota dewan juri Indigo Awards 2010. Acara puncak Indigo akan diselenggarakan pada 8 Desember 2010 di Jakarta Convention Center.
( rou / rou )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar