Dituturkan Gana Arditya, Kabid Humas APJII Korwil DIY, infrastruktur tersebut beberapa di antaranya berlokasi di Hargobinangun, Kepuhharjo dan Umbulharjo. Perangkat dipasang pada Sabtu 30 Oktober 2010 lalu.
"Sejak kejadian erupsi Gunung Merapi yang menggeliat kembali dan menerjang ke lokasi tersebut, hingga saat ini, semua perangkat yang ada di tiga lokasi itu masih dibiarkan saja," tukas Gana kepada detikINET, Senin (8/11/2010).
Pihak APJII mengaku belum berani untuk melakukan evakuasi dan pengecekan ulang untuk mencari tahu apakah perangkat mereka masih dalam kondisi baik apa tidak. Pasalnya, ketiga lokasi tersebut, saat ini masuk dalam zona bahaya yang jaraknya sekitar 10-15 km dari puncak merapi.
Perangkat-perangkat untuk koneksi Internet dan untuk akses hotspot yang ada di lokasi pengungsian itu merupakan saweran milik dari beberapa ISP di lingkungan APJII DIY untuk memfasiitasi relawan dan koordinator posko agar bisa saling berkirim data.
"Saat ini, APJII DIY berkonsentrasi untuk memfasilitasi posko-posko pengungsi yang telah pindah ke zona batas aman dimana range-nya antara 15-20 km dari puncak merapi," tukas Gana.
Salah satu posko pengungsi yang difasilitasi koneksi internet APJII DIY adalah stadion olahraga Maguwoharjo milik Kabupaten Sleman, dan beberapa posko pengungsi lain sedang dalam proses pemasangan.
"Karena harus dikoordinasikan dengan ISP-ISP di DIY yang memiliki cakupan area layanan dekat dengan posko tersebut," ia menandaskan.
( ash / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar