iPhone 4 (Ist.)
Jakarta - Masih ingat kasus antennagate yang mendera iPhone 4? Sejatinya, masalah ini cukup membuat nama besar iPhone tercoreng. Tak sedikit pengguna yang mengeluarkan cibiran karena saking kecewanya atas masalah tersebut.
Namun isu minor ini pada akhirnya tak mampu membendung pesona iPhone untuk kemudian melambungkan nama Apple menjejak posisi yang lebih tinggi melampaui rival-rivalnya.
Ya, meski begitu dinanti, iPhone 4 sejatinya tak terlalu mulus memulai debutnya. Hal ini dimulai ketika gadget tersebut dilaporkan memiliki masalah pada penerimaan antena dan sinyalnya.
Kasus ini bisa dibilang cukup berlarut. Sebab awalnya, pihak Apple berkilah bahwa masalah yang terjadi disebabkan oleh cara pengguna menggenggam smartphone tersebut. Namun tak lama kemudian, perusahaan milik Steve Jobs itu meralatnya dan mengakui kalau masalah tersebut diakibatkan oleh kendala pada software.
Di tengah cacian yang menghantam, Apple lantas mengambil langkah populis dengan menawarkan pemberian casing gratis kepada pengguna. Gayung bersambut, pengguna pun langsung berduyun-duyun mengajukan permintaan.
Masalah yang mendera iPhone 4 tak berhenti sampai di situ. Laporan 'kejelekan' iPhone 4 berikutnya datang dari sisi sensor yang dikatakan kelewat sensitif.
Sensor tersebut sejatinya dirancang untuk menonaktifkan fungsi layar sentuh iPhone saat perangkat tersebut ditaruh di dalam kantong. Beberapa pengguna melaporkan, saat layar nampak gelap, sensitivitas sensor tersebut masih bekerja. Padahal dalam kondisi seperti itu, sensor seharusnya non aktif.
Nah, karena masalah itulah iPhone kerap 'bekerja' melakukan panggilan telepon, conference call, atau tugas-tugas lainnya tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Meski telah dihantam berbagai isu miring, iPhone 4 tetaplah iPhone yang selalu menjadi incaran para penggila gadget dunia. Pesona iPhone 4 pun terbukti ampuh dalam mengangkat pamor Apple di pasar ponsel dunia.
Bukti konkretnya adalah ketika diumumkannya hasil penjualan ponsel di kuartal ketiga oleh lembaga riset IDC baru-baru ini. Dalam laporan tersebut, Apple berhasil menorehkan sejarah dengan menembus posisi ke-4 dalam daftar vendor ponsel dengan penjualan terbesar.
Apple mampu menjual 14,1 juta unit handset sekaligus mengangkangi Research In Motion yang mengandalkan BlackBerry lantaran cuma mampu menjual 12,4 juta unit perangkat.
( ash / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar