Ilustrasi (Ist)
Jakarta - Banyaknya pengguna situs media sosial seperti MySpace, Twitter maupun Facebook rupanya cukup membantu pihak kepolisian di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, sebagian dari pelaku kriminal dengan konyolnya menceritakan apa saja kejahatan yang pernah mereka lakukan.
Salah satu pelaku itu bernama James Roberts. Pencuri asal Manhattan, AS ini menceritakan di akun MySpace miliknya bahwa ia telah merampok seorang pria di halte bus. Tak hanya itu, pria berumur 27 tahun ini juga memposting foto dengan menunjukkan tangannya yang terpasangkan cincin hasil curiannya.
"Dia duduk di sofa sambil memperlihatkan tangannya yang dipasang cincin curian itu," kata polisi yang menangani kasus tersebut.
Detektif kemudian menunjukkan foto tersebut kepada korban yang dengan cepat mengidentifikasi cincin miliknya. Robert dan rekannya bernama Darryl Calier akhirnya dihukum selama lima tahun di penjara karena perampokan tersebut.
Jaksa yang menangani perkara itu menuturkan kehadiran situs media sosial bisa menjadi alat ampuh untuk membuka kedok setiap kejahatan. Termasuk mencegah pemerkosaan, melacak barang curian maupun membantu menemukan saksi dan orang hilang.
Seperti dikutip detikINET dari Hindustan Times, Senin (22/11/2010), seorang pengedar heroin, Tyrell Blue juga tertangkap setelah memposting foto dirinya di MySpace sambil memegang sejumlah uang tunai. Ia mengklaim setiap tahunnya ia memperoleh USD 250 juta.
Berdasarkan informasi tersebut, polisi setempat pun membekuk Tyrell beserta lima orang kaki tangannya yang diduga telah melakukan penjualan narkotika.
Sementara Letnan Kevin O'Connor dari bagian intelijen Manhattan juga pernah menemukan tersangka yang ia dicarinya berkat petunjuk dari situs mikroblogging Twitter.
"Anda dapat menemukan banyak geng di MySpace. Mereka benar-benar memiliki akun mereka sendiri," tutupnya.
( feb / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar