Ilustrasi (Ist.)
Panasnya kondisi ini kian terasa ketika beberapa hari belakangan ranah internet dihebohkan dengan adanya serangan dari para pendukung Wikileaks terhadap situs-situs pembayaran seperti PayPal, Visa dan Master Card, dan situs Senator terkenal di Amerika Serikat yakni Joe Lieberman. Serangan ini dilakukan secara sukarela dengan mengerahkan Zombie Botnet di berbagai situs tersebut.
Para user internet secara sukarela dan tentu saja bandwidth mereka digunakan untuk menyerang berbagai situs tersebut dan kegiatan ini diorganisir oleh sebuah kelompok aktivis pembalasan cyber 'Anonymous' dengan menggunakan model serangan DDOS (DDOS attack).
Para user dapat mendownload dan menggunakan tool tersebut secara gratis yang dinamakan LOIC (Low Orbit Ion Cannon), tools ini mengerahkan Anonymous dengan menggunakan komputer mereka sebagai bagian dari serangan DOS secara bersama-sama.
Bayangkan bila Anonymous ini sudah terpasang di jutaan komputer dan secara serempak menyerang situs-situs yang sudah disiapkan sebagai sasaran.
Tool ini saling berhubungan dengan sebuah perintah dan kontrol system yang disebut HIVEMIND, yang akan mengenable Anonymous tersebut dan melakukan koordinasi untuk melakukan berbagai serangan.
Perangkat lunak 'LOIC' ini tidak dibuat secara spesifik untuk menyerang bagi para pendukung WikiLeaks tersebut, tetapi dimodifikasi sedemikianrupa oleh para aktivis cyber 'Anonymous' untuk menyerang berbagai macam sasaran untuk organisasi yang diinginkan.
Seperti beberapa kasus tentang unlicensed distribusi musik dan video, Recording Industry Association of America (RIAA) dan the Motion Picture Association of America (MPAA), situs ini dibuat lumpuh berhari-hari.
Hal ini perlu dicermati oleh para pendukung WikiLeaks di dunia dan Indonesia karena berpartisipasi sebagai sukarelawan Zombie Botnet (salah satunya 'LOIC') ini merupakan tindakan pelanggaran di ISP dan yuridiksi dimanapun termasuk dalam pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Menurut perusahaan sekuriti terkemuka Panda Security, serangan DDOS yang dilakukan Anonymous dengan mengerahkan Zombie Botnet kepada situs-situs pembayaran terkenal tersebut dilakukan oleh lebih dari 30.000 komputer secara serempak.
Panda mengatakan bahwa serangan ini dilakukan secara terpisah dengan menggunakan Windows Messeger, P2P networks dan dari USB stick.
Bagaimana bila hal ini terjadi di Indonesia, situs-situs penyedia pembayaran dan internet banking diserang habis-habisan untuk mendapatkan legitimasi para pendukung WikiLeaks, tentu saja pasti akan merugikan para user dan pemilik situs tersebut.
Situs tidak dapat diakses dan user kesulitan untuk bertransaksi. Lalu apa jadinya digital ekonomi di Indonesia? Pasti lumpuh!
*) Penulis adalah IGN Mantra, Analis Senior Keamanan Jaringan dan Pemantau Trafik Internet ID-SIRTII sekaligus Dosen Keamanan Jaringan dan Cybercrime, dapat dihubungi di email: mantra@idsirtii.or.id.
( ash / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar