Demo tolak Flexi-Esia (rou/inet)
Jakarta - Ribuan pekerja yang tergabung dalam Serikat Karyawan (Sekar) Telkom akan kembali mengepung istana negara untuk menunjukkan aksi penolakan terhadap rencana merger konsolidasi antara unit bisnis Telkom Flexi dan Esia dari Bakrie Telecom.
Menurut informasi yang diterima detikINET, demo besar-besaran yang dikoordinir oleh Sekar Telkom akan terjadi pagi ini, Kamis (16/12/2010), mulai dari pukul 8.00 WIB hingga 12.00 WIB di seputar istana negara. Demo ini jelas berpotensi menimbulkan kemacetan.
Demo penolakan merger Flexi-Esia bukan kali ini saja terjadi. Sekar Telkom sudah berulang kali melakukan hal yang sama sejak Menneg BUMN Mustafa Abubakar dan Komisaris Utama Telkom Tanri Abeng, mengungkapkan rencana konsolidasi tersebut.
Karyawan Telkom yang merasa terancam dengan rencana konsolidasi Flexi-Esia tersebut, kemudian menyuarakan ketidaksetujuannya. Ketua DPP Sekar Telkom Wisnu Adiwhuryanto berulang kali meminta rencana merger dibatalkan karena berpotensi merugikan negara.
"Kami khawatir, perusahaan hasil merger ini nantinya akan dijual ke asing. Ini sama saja dengan menjual aset negara," ketusnya dalam sejumlah orasi penolakan di sela demo sebelumnya.
Puncak dari demo ini kabarnya akan terjadi saat Telkom menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat 17 Desember 2010. Sekar Telkom mengklaim mengerahkan 22 ribu anggotanya untuk melakukan mogok nasional jika rencana konsolidasi tetap dieksekusi.
( rou / rou )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar