Foto: Praditha Wahyu/eksklusif detikcom
Jakarta - Jejak 'UFO' di persawahan di Dusun Jogomangsan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, DIY, masih menjadi misteri. Observatorium Bosscha menduga lambang itu terbentuk akibat dari abu vulkanik Merapi.
"Bisa saja dari muntahan abu vulkanik Merapi yang jatuh ke persawahan dan membentuk crop circle," tutur Kepala Observatorium Bosscha Hakim Luthfi Malasan kepada detikcom, Senin (24/1/2011).
Hakim mengatakan kemungkinan crop circle terjadi karena faktor terrestrial atau yang bersifat kebumian. Artinya lambang tersebut bukan karena peristiwa diluar angkasa.
"Abu material vulkanik itu ada yang mengawan di angkasa ada yang jatuh ke langsung ke bumi. Mungkin yang baru jatuh ke bumi itu menimbulkan motif," jelasnya.
Mengenai adanya dugaan kehadiran pesawat Unidentified Flying Object (UFO), Hakim menyangsikan kebenaran hal itu.
"Secara logis astronomi, UFO sulit dikonfimasi. Laporan NASA, UFO itu karena hasil rekayasa," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Sleman, Yogyakarta, dihebohkan oleh tanda misterius di persawahan yang muncul usai angin kencang. Warga setempat meyakini tanda yang berbentuk lingkaran raksasa tersebut sebagai pendaratan pesawat 'UFO' dari planet lain.
Lambang tersebut berbentuk lingkaran berdiameter 70 meter. Di tengah lingkaran raksasa tersebut terdapat lambang misterius. Tanda tersebut dibentuk oleh hamparan padi yang rebah setelah angin kencang tersebut.
Pihak Kepolisian pun membenarkan munculnya lambang misterius 'UFO' tersebut. Polisi bahkan sudah mengabadikan peristiwa langka tersebut. (mpr/van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar