Jakarta - Ramai kabar munculnya crop circle 'UFO' di Yogyakarta rupanya menarik perhatian Menkominfo Tifatul Sembiring. Dalam akun twitternya @tifsembiring, mantan Presiden PKS ini pun berkomentar. Dia menilai soal 'UFO' itu hanya membuat kehebohan saja.
"Terlalu mudah buat heboh," kata Tifatul dalam akun twitter @tifsembiring, Senin (24/1/2011).
Kabar 'UFO' ini memang membetot perhatian publik. Di Sleman, Yogyakarta pada Minggu (23/1/2011) warga di Dusun Jogomangsan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, dihebohkan sebuah tanda simetris bergambar sangat indah di area persawahan.
Ratusan penduduk pun berduyun-duyun menonton lingkaran misteruys tersebut. Lingkaran itu berada di Lokasi persawahan, terletak 5 km arah tenggara Bandara Adisutjipto. Lambang tersebut berbentuk lingkaran berdiameter 70 meter. Di tengah lingkaran raksasa tersebut terdapat lambang misterius. Tanda tersebut dibentuk oleh hamparan padi yang rebah setelah angin kencang tersebut.
Di sekitar persawahan itu saat ini dipasangi kertas bertuliskan DILARANG MASUK AREAL SAWAH dengan spidol hitam. Juga dipasang tali rafia hitam yang bertujuan agar warga tidak memasuki lingkaran aneh itu. Lingkaran aneh itu berada di jalur SUTET.
Belum diketahui apakah lingkaran aneh ini benar karena 'UFO', namun sejumlah lembaga resmi seperti LAPAN menolak kalau itu karena terkait SUTET dan 'UFO'.
"Tidak ada mekanisme eletromagnetik membentuk pola. Padi tidak berpenguruh pada eletromagnetik. Tidak, bukan karena SUTET," ujar Profesor Riset Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin kepada detikcom.
Hingga kini, crop circle itu masih misterius.
(ndr/asy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar