Hitachi VSP (Ist.)
Dalam proyeksi bertajuk 'IDC Server Virtualization' tersebut, IDC menyimpulkan virtualisasi server kini menjadi teknologi mainstream dengan adopsi pengguna yang meningkat dalam 12 bulan ke depan.
Lebih lanjut, survei Enterprise Strategy Group pada 2011 menunjukkan 38% responden akan memvirtualisasikan lebih dari 50% servernya pada 24 bulan ke depan, dari hanya 14% dari jumlah server saat ini.
Seiring dengan adopsi virtualisasi yang semakin luas di data center, penyedia teknologi storage Hitachi Data Systems (HDS) pun mengumumkan dukungan Hitachi Virtual Storage Platform (VSP) terhadap VMware vStorage API for Array Integration (VAAI).
Kombinasi kedua solusi itu diklaim akan membentuk platform arsitektur dengan skalabilitas 3D yang mampu menangani lebih dari 100 storage array multi-vendor tervirtualisasi.
Hitachi VSP dikatakan menjadi platform storage pertama yang menyediakan dukungan penuh pada VAAI untuk storage virtual sehingga pengguna bisa mengembangkan lingkungan VMware.
"Vendor lain mungkin juga mendukung VAAI. Namun hanya HDS yang memiliki virtualisasi storage eksternal sehingga bisa memenuhi kebutuhan bisnis utama pelanggan yakni mengoptimalkan kinerja aplikasi dan mengurangi biaya TI," umbar Hu Yoshida, Chief Technology Officer HDS, dalam keterangannya Jumat (18/2/2011).
Menurut Yoshida, pendekatan yang ada saat ini mengharuskan pelanggan 'merombak total' infrastruktur lalu menjalani proses migrasi ratusan bahkan ribuan virtual machine yang melelahkan sebelum menikmati manfaat dari VAAI.
"Namun dengan arsitektur '3D Scaling' dari Hitachi VSP memungkinkan pengguna memiliki skalabilitas tiga dimensi yakni scale up, scale out dan scale deep dan langsung bisa menikmati benefit VAAI yakni peningkatkan densitas virtual machine dan kinerja aplikasi virtual," lanjutnya. ( ash / fyk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar