Ton Roosendaal, Chairman dari Blender Foundation, mengatakan seiring sukses itu maka Blender juga menghadapi banyak tantangan. Misalnya dari pihak ketiga yang menunggangi sukses itu untuk mendapatkan keuntungan.
Di berbagai forum online hal ini juga jadi kontroversi. Misalnya, sepeti diamati detikINET di Slashdot, Rabu (23/2/2011).
Pihak ketiga yang disoroti menjual aplikasi bernama 3DMagix dan IllusionMage. Kedua aplikasi itu disebut hanya membungkus Blender dengan merek lain dan menjualnya.
"Tak ada yang salah dari itu. Hakikatnya, GNU GPL adalah soal kemerdekaan, bukan hanya untuk menggunakan dan memodifikasi kode penyusunnya, tapi juga mendistribusikan dan menjual ulang dengan nama lain," sebut Roosendaal.
Nah, yang jadi masalah, dalam promosinya IllusionMage dan 3DMagix menggunakan materi yang terlindungi hak ciptanya. Jadi bukan hanya materi-materi Creative Commons (CC) atau sejenisnya.
"Setelah kami berusaha menghubunginya beberapa kali, mereka tidak juga menghapus konten berhakcipta dari situs mereka," Roosendaal melanjutkan.
Keberadaan bisnis seperti 3DMagix dan IllusionMage jadi perbincangan di Slashdot. Roosendaal pun mengaku banyak pihak yang bertanya padanya soal hal ini.
Beberapa pihak di Slashdot menyebut kedua bisnis itu berjualan video tutorial, sedangkan softwarenya hanya dibungkus dan tetap gratis. Praktek bisnis seperti itu tentunya tak jadi masalah.
Namun, lagi-lagi, yang dipermasalahkan bukanlah soal bisnis. Tapi soal pelanggaran hak cipta atas gambar-gambar dan video dalam promosi produk itu.
"Tapi apa yang bisa kami lakukan? Tidak ada banyak pilihan, pengacara hanya akan buang-buang uang. Paling baik ya hanya mempublikasikannya. Seperti kata seorang hakim, 'matahari adalah desinfektan terbaik'," Roosendaal menandaskan. ( wsh / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar