Philadelphia - Sungguh gila. Seorang anak tega membunuh ibu kandungnya sendiri karena alasan yang sangat sepele, yakni dilarang bermain konsol game PlayStation.
Si anak durhaka bernama Kendall Anderson, usianya baru 16 tahun. Awal mulanya, sang ibu yang bernama Rashida Anderson geram karena anaknya berbuat nakal. Maka sebagai hukumannya, dia mengambil PlayStation Kendall dan melarangnya bermain.
Seperti dikutip detikINET dari Philly, Rabu (23/2/2011), Kendall rupanya tidak mau dilarang main game kesukaannya. Maka keduanya pun bertengkar sampai hampir dua jam lamanya, sebelum kemudian ibunya memilih untuk tidur.
Namun Kendall mempunyai niat sangat jahat. Entah tengah kesurupan atau apa, dia menyusup ke kamar ibunya dan menghantam tubuh sang ibu yang sedang tidur dengan palu sampai 20 kali. Tak ayal, sang ibu pun tewas.
Semua perbuatan itu diakui sendiri oleh Kendall, yang telah ditangkap oleh kepolisian di wilayah Philadelphia, Amerika Serikat. Ketika melihat ibunya sudah tak bernyawa, ia kemudian coba menghilangkan jejak dan menguburnya di luar rumah.
.
"Jika saya bisa, saya tidak akan melakukannya. Saya sangat merindukan ibuku, dia adalah satu-satunya orang yang memperhatikanku," lirih Kendall dalam proses persidangan untuk mempertanggungjawabkan aksi kejinya itu.
( fyk / rou )
Si anak durhaka bernama Kendall Anderson, usianya baru 16 tahun. Awal mulanya, sang ibu yang bernama Rashida Anderson geram karena anaknya berbuat nakal. Maka sebagai hukumannya, dia mengambil PlayStation Kendall dan melarangnya bermain.
Seperti dikutip detikINET dari Philly, Rabu (23/2/2011), Kendall rupanya tidak mau dilarang main game kesukaannya. Maka keduanya pun bertengkar sampai hampir dua jam lamanya, sebelum kemudian ibunya memilih untuk tidur.
Namun Kendall mempunyai niat sangat jahat. Entah tengah kesurupan atau apa, dia menyusup ke kamar ibunya dan menghantam tubuh sang ibu yang sedang tidur dengan palu sampai 20 kali. Tak ayal, sang ibu pun tewas.
Semua perbuatan itu diakui sendiri oleh Kendall, yang telah ditangkap oleh kepolisian di wilayah Philadelphia, Amerika Serikat. Ketika melihat ibunya sudah tak bernyawa, ia kemudian coba menghilangkan jejak dan menguburnya di luar rumah.
.
"Jika saya bisa, saya tidak akan melakukannya. Saya sangat merindukan ibuku, dia adalah satu-satunya orang yang memperhatikanku," lirih Kendall dalam proses persidangan untuk mempertanggungjawabkan aksi kejinya itu.
( fyk / rou )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar