Dubes AS Scot Marciel (detikcom)
Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, rupanya memiliki pemikiran tersendiri soal pornografi internet dan pengaruh media sosial yang kian berkembang belakangan ini. Bagaimana menurutnya?
Scot mengatakan, media sosial merupakan sarana yang dapat memberikan orang-orang untuk mengungkapkan pemikiran mereka serta membantu mengalirkan informasi. Walaupun informasi yang disebarkan itu bisa benar atau salah
Soal perlunya aturan untuk pembatasan internet, biar masyarakat yang putuskan. "Tapi hal itu tidak dilakukan untuk membatasi hak secara keseluruhan," tukasnya, dalam perbincangan kepada wartawan di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (18/2/2011).
Adapun terkait pornografi yang wara-wiri dengan bebasnya di dunia maya, Scot pun merasa khawatir dan menilai isu ini patut menjadi perhatian banyak pihak.
"Saya punya dua anak remaja putri dan saya juga sangat khawatir atas apa yang akan dilihat di internet. Sama saja, di negara saya (AS-red.) pornografi juga menjadi perhatian," imbuhnya.
Menurut Scot, masyarakat sebaiknya dipersilakan untuk memutuskan apa yang boleh dan tidak. Namun situasi dinilai akan berbeda di setiap negara.
"Di AS misalnya, pornografi anak-anak itu ilegal. Sementara di negara lain mengkritik pemerintah adalah kejahatan," pungkasnya.
( ash / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar