"Keduanya ditujukan untuk pengguna pemula dan punya fitur-fitur untuk memudahkan pengoperasian kamera," ucap Sintra Wong selaku Marketing Manager Image Communication Product Division Canon Indonesia, dalam konferensi pers di Bali.
Ya, kedua kamera tersebut dibekali beberapa fasilitas yang digadang-gadang dapat membantu pengguna awam mengutak-atik kamera DSLR. Seperti apa?
Canon EOS 600D
Canon EOS 600D dipersenjatai sensor CMOS resolusi 18 megapixel dan prosesor gambar DIGIC 4. Kamera ini diklaim bekerja cepat dalam memproses foto dan meminimalkan noise, meski pengaturan ISO tinggi. Fitur continuous shoothing hingga 3,7 frame per detik dan start up time cepat juga jadi andalannya.
Sedangkan fitur Scene Intelligent Auto dan Picture Style Auto ditujukan membantu fotografer pemula, yang bisa secara otomatis menentukan pengaturan pencahyaan dan nuansa warna yang tepat berdasar jenis foto yang dibidik.
Untuk merekam momen bergerak, EOS 600D dilengkapi perekam video full HD (1920x1080) dengan digital zoom hingga 10x. Fitur video snapshot memungkinkan perekaman video singkat, yang kemudian bisa disatukan. Mengambil foto dalam kondisi gelap tanpa bantuan flash didukung pengaturan ISO tinggi sampai 12800.
Canon EOS 600D juga menjadi kamera DSLR entry level pertama Canon, yang menghadirkan built in wireless transmitter. Gunanya untuk memperluas ruang kreasi dengan berbagai lampu flash yang ditembakkan dari berbagai posisi.
Canon EOS 1100D
Canon EOS 1100D coba tampil gaul dengan berbagai pilihan warna, seperti merah atau coklat. Para pengguna dapat membidik obyek dari layar LCD berukuran 2,7 inci dengan resolusi 230.000, saat tak ingin memakai viewfinder.
Salah satu fitur andalan di kamera ini adalah perekam video HD (1280x720). Sementara kemampuan quick setting diharapkan dapat membantu pengguna awam saat memakai. Pengaturan ISO tinggi hingga 6400 dan diperkuat juga dengan performa 9 titik Auto Focus.
( fyk / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar