Hatta, Arrival dan Taufik (afz/inet)
Bandung - Ketua Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Bandung (ITB), Hatta Rajasa buktikan janjinya untuk memberikan bantuan kepada 5 bocah jagoan TI. Sehari sebelumnya, dalam satu kesempatan kuliah umum kelima bocah ini di ITB, Hatta Rajasa sebagai Ketua IKA ITB 'ditodong' untuk memberikan beasiswa.
Usai memberikan kuliah umum di Aula Barat ITB, Sabtu (12/2/2011) Hatta pun menyaksikan kehebatan kelima bocah tersebut yang sebelumnya bersiap-siap di ruang VIP Aula Barat. Di depan Hatta, masing-masing mendemonstrasikan karyanya.
"Anti virus ini sudah di-download oleh pengguna di beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika," ujar Arrival Dwi Sentosa dan Taufik Aditya Utama. Keduanya pembuat Artav anti virus lokal.
Tak mau kalah, kakak beradik pembuat game edukasi untuk ponsel dan komputer Fahma Waluya Rosmansyah dan Hania Pracika Rosmansyah juga unjuk gigi.
"Saya sama adik (Hania - red) buat game ini agar anak-anak sekolah mau belajar. Kalau sambil main game kan lebih menyenangkan," katanya diselingi anggukan dan decak kagum Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
Satu lagi bocah yang berprestasi di bidang TI adalah Muhammad Yahya Harlan. Siswa kelas 1 SMP ini berhasil membuat situs jejaring sosial islami. Dalam presentasinya di depan Hatta Rajasa, Yahya menunjukan nilai lebih dari situs yang baru diluncurkannya 2 minggu yang lalu.
"Bapak kalau mau cari ceramah dari Buya Hamka, ada loh di sini. Susah kan cari rekaman ceramah beliau?," cerocosnya sambil memainkan laptop kesayangannya.
Hatta: Mau Minta Apa?
Dihadapkan dengan lima bocah berprestasi ini, Hatta pun spontan menanyakan apa yang mau diminta dari dirinya. Berbinar mata kelima bocah ini. Terlebih Arrival dan Taufik. Sambil malu-malu, Arrival pun mengungkapkan keinginannya.
"Saya ingin buku. Sama saat ini kan kita baru dapat 1 laptop dari XL. Sedangkan kakak saya butuh buat membantu saya mendesain. Jadi kalau boleh, saya mau laptop satu lagi buat kakak saya," katanya.
Hatta pun menanyakan kepada Taufik, sang kakak. "Kamu mau apa lagi," tanyanya.
"Saya ingin kuliah pak. Saya dari kecil ingin masuk ITB. Kalau ada saya mau beasiswa pak," kata Taufik.
Hatta yang sebelumnya menjanjikan akan memberikan beasiswa pun langsung menyanggupi. "Saya tahu dari rektor kamu sudah mendaftar kan? Kalau sudah diterima, hubungi saya. Saya akan berikan beasiswa," tegasnya.
Setali tiga uang, Fahma dan Hania pun melontarkan keinginannya di hadapan menteri. "Saya butuh laptop," kata Fahma. "Saya juga," sambung adiknya.
Minta Server
Permintaan yang berbeda disampaikan oleh Yahya. Bukan meminta fasilitas beasiswa atau perangkat, dirinya malah meminta ke Hatta Rajasa untuk disediakan server guna menunjang situs buatannya.
"Sekarang trafiknya sudah 1,6 juta. Sudah tidak kuat. Lagian ini kan situs yang dinamis, jadi saya butuh 3 server untuk ini," ucapnya.
Mendengarkan kebutuhan-kebutuhan kelima bocah ini, Hatta pun langsung menyanggupinya. Bahkan dirinya berpesan agar mereka terus mengembangkan kreatifitasnya. Disamping itu juga mereka harus perhatikan pendidikan formalnya.
"Mulai sekarang kalian harus bertekad akan memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa ini. Terus kembangkan kreativitas dan sekolah juga harus sampai selesai. Serta jangan lupa untuk berbakti kepada kedua orang tua kalian," pesan Hatta.
( afz / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar