"Jadwal commercial launch diharapkan sebelum Semester I berakhir. Mudah-mudahan Mei," demikian diungkap Eddy Kurnia, head of Corporate Communication Telkom, kepada detikINET di Jakarta, Senin (28/2/2011).
Sebelum mengkomersilkan IPTV secara penuh, BUMN telekomunikasi ini mulai melakukan soft launch secara eksternal hari ini ke sejumlah pelanggan di Jakarta. Menurut Eddy, IPTV kini mulai diuji coba oleh regulator, pejabat pemerintah, public figure, pengusaha, analis, dan investor.
"IPTV adalah layanan premium, sehingga kami memilih yang sesuai dengan pasarnya. Tentu saja ke depannya, diharapkan pasarnya lebih luas lagi," kata dia.
Bagi Telkom sendiri, IPTV sangat diharapkan bisa mengangkat pamor telepon kabel yang mulai meredup. Langkah ini coba dirintis Telkom dengan menggelar modernisasi infrastruktur jaringan akses secara besar-besaran melalui Telkom Super Highway.
IPTV adalah layanan televisi layaknya penyiaran biasa, namun jalurnya melalui protokol internet. Menurut Direktur Konsumer Telkom I Nyoman G Wiryanata, untuk bisa menikmati akses layanan ini, pelanggan harus disediakan akses jaringan dengan kapasitas kecepatan minimal 4-5 Mbps.
Di Asia, operator yang mampu menjadikan IPTV sebagai penyumbang pendapatan terbesar adalah PCCW Hong Kong, Telekom Malaysia, dan SingTel Singapura. Layanan ini disebut bagian dari triple play karena tersedia jasa suara, data, dan media dalam satu perangkat.
"Jakarta jadi prioritas untuk layanan IPTV dengan kecepatan 4-5 Mbps. Kami tidak menggelar langsung untuk beberapa kota karena harus melihat dulu respons pasar dulu," pungkasnya beberapa waktu lalu. ( rou / eno )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar