KOMPAS.com — Wahana luar angkasa Messenger, yang kini ergerak untuk mengorbit Merkurius, berhasil menjepret citra keseluruhan tata surya. Dalam citra tersebut terdapat delapan planet anggota tata surya plus Bulan sebagai satelit Bumi. Semuanya ada dalam satu bingkai foto.
Untuk mendapatkan citra tersebut, Messenger mengambil 34 citra selama dua minggu pada November 2010. Ilmuwan yang bekerja pada proyek wahana luar angkasa itu kemudian mengoleksi citra tersebut dan menggabungkannya menjadi sebuah citra tata surya yang utuh.
Citra tata surya tersebut menggambarkan Venus sebagai salah satu planet paling terang di sudut kiri. Di dekat Venus terdapat Bumi beserta Bulan. Uranus dan Neptunus tampak sangat samar, sedangkan Jupiter terlihat cemerlang di dekat Neptunus dan Uranus.
Di bagian paling kanan gambar terdapat Mars, Merkurius, serta Venus yang seolah tampak berdekatan. Sementara di bagian lain yang tak begitu jelas, sebenarnya Messenger juga berhasil memotret satelit-satelit Jupiter, yakni Callisto, Ganymede, Europa, serta Io.
"Citra ini menggambarkan bahwa Bumi merupakan anggota 'rukun tetangga' tata surya yang terbentuk oleh sebuah proses yang berlangsung selama 4,5 miliar tahun lalu," kata Sean Solomon, kepala investigator dalam misi Messenger yang berasal dari Carnegie Institution of Washington.
Keseluruhan planet dan satelit tersusun dalam sabuk berbentuk S yang sempit.
"Tak mudah untuk menemukan momen saat planet berada dalam satu bidang pandang dari perspektif tertentu," kata Solomon, yang mengaku timnya mengalami kendala dalam menangkap gambar dalam arah tertentu.
Para ilmuwan menggunakan perangkat lunak (software) untuk menyimulasikan lokasi Messenger sehingga bisa mengetahui planet yang terlihat dari kamera. Mereka juga harus menyesuaikan beberapa foto sehingga citra planet yang diambil bisa ditampilkan seutuhnya meskipun dengan beberapa ketidaksempurnaan.
Dengan citra yang diambil tersebut, Messenger berhasil melengkapi potret yang diambil oleh Voyager 1 pada 1990. Voyager 1 memotret tata surya dari Neptunus ke arah Matahari, sedangkan Messenger memotret tata surya dari sudut pandang sebaliknya, yaitu dari Matahari ke arah Uranus.
"Melihat tata surya kita yang bagai titik cahaya mengingatkan betapa beruntungnya kita sebab memiliki kesempatan untuk mendekat dan mengeksplorasi keragaman serta geologi setiap planet dan bulan yang luar biasa," kata Brett Denevi dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory di Laurel.
Messenger telah terbang melintas Merkurius sebanyak tiga kali sejak diluncurkan pada 2004. Wahana luar angkasa ini akan memasuki orbit Merkurius pada 18 Maret. Nama Messenger merupakan akronim Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar