Pengembangan terbaru lantas menambahkan teknologi kulit buatan yang akan membuat robot yang selama ini mati rasa menjadi bisa mengindera. Ya, robot pun nantinya bisa merasakan sentuhan.
Kelebihan kulit buatan ini tak hanya membuat robot sensitif terhadap sentuhan di sekitarnya. Kulit yang sangat elastis ini juga menyerap energi dari matahari yang bisa digunakan untuk memberikan daya bagi si robot.
Zhenan Bao dari Stanford University yang menjadi bagian tim pengembangan kulit buatan ini menyebutkan, temuan tersebut dibuat dari sel solar polimer yang bisa dibentangkan hingga 30 persen tanpa rusak atau kehilangan energi yang diserapnya dari matahari.
Dikutip detikINET dari Popular Science, Jumat (25/2/2011), dengan memodifikasinya, kulit buatan ini juga bisa digunakan mendeteksi materi biologis atau kimia.
Contohnya, kulit buatan yang melapisi sebuah transistor akan mendeteksi bahan yang mengenainya dan mengirimkan informasi tersebut ke transistor. Bao dan timnya telah sukses mendeteksi sejenis DNA menggunakan cara ini. Selanjutnya keberhasilan metode ini dipakai untuk mendeteksi protein yang akan sangat berguna untuk diganosa medis.
( rns / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar