Para ilmuwan di Kanada mengkhawatirkan video itu bakal ditiru para remaja lainnya. Artinya, mereka akan ikut-ikutan merekam video dengan tema melukai diri sendiri, seperti memotong bagian tubuh tertentu.
Akademisi dari University of Guelph dan McGil University memilih 50 video di YouTube yang menampilkan seseorang menyiksa tubuhnya. Mereka meneliti pula 50 video lain yang menampilkan tayangan foto dan teks bertema melukai diri.
Menurut para periset, memotong salah satu anggota tubuh adalah 'kegiatan' yang paling banyak dilakukan. Dan ternyata, banyak pemirsa YouTube menyukainya.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics ini mencatat bahwa 100 video paling top yang dianalisis telah disaksikan lebih dari dua juta kali. Nah, hal ini dikhawatirkan menciptakan tren buruk di kalangan remaja.
"Banyak anak muda yang melukai diri sendiri pergi ke internet untuk mendapat dukungan, namun pada saat yang sama mereka mungkin melihat sebuah video di mana melukai diri dilukiskan sebagai perilaku biasa," tulis para periset, dikutip detikINET dari United Press International, Selasa (22/2/2011)
Padahal sesungguhnya, tindakan melukai diri seperti ini tidak patut ditiru dan pelakunya perlu mendapat bantuan secepatnya. ( fyk / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar