Jakarta - Pemerintah Meksiko melarang peredaran Call of Juarez: The Cartel karena game ini dinilai dapat memberi pengaruh buruk terhadap remaja dan anak-anak.
Larangan ini akhirnya diresmikan setelah muncul desakan dari legislator Meksiko di perbatasan Ciudad Juarez yang terletak di negara bagian Chihuahua, Meksiko Utara. Mereka beralasan, konten game tersebut potensial mengajarkan kekerasan dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Terlebih lagi, permainan yang dibesut Techland dan diterbitkan Ubisoft ini menggunakan Juarez sebagai latar tempat aksi game. Demikian keterangan yang dikutip detikINET dari Joystiq, Selasa (22/2/2011).
"Kita tidak seharusnya membuat anak-anak terpapar konten semacam itu, sehingga mereka tidak tumbuh dalam situasi yang kurang nilai," ujar Ricardo Boone Salmon, salah satu anggota kongres Chihuaha.
Sementara itu, pimpinan kongres Enrique Serrano menegaskan perlunya memperhatikan kebutuhan anak-anak. Menurutnya, usia belia sangat mudah dipengaruhi oleh berbagai aksi yang menjurus ke arah tindakan kriminal.
"Tentu saja, orangtua pun harus aktif terlibat dalam kegiatan anak-anaknya," kata Serrano.
Call of Juarez: The Cartel adalah seri ketiga dari perilisan game aksi tembak-menembak Call of Juarez. Menampilkan petualangan yang berlatar di Los Angeles, California, Amerika Serikat hingga ke Juarez, Meksiko, game ini dirilis untuk PC dan perangkat game PlayStation serta Xbox 360.
( rns / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar