Jakarta - Rumah belajar Microsoft diluncurkan di Season City Jakarta. Ini merupakan program kerja antara Microsoft Indonesia dengan organisasi independen non profit, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), kepada anak-anak putus sekolah.
Rumah Belajar adalah satu dari Community Technology Center (CTC) Microsoft Indonesia, yang merupakan karya nyata pelaksanaan program Citizenship Microsoft bekerjasama dengan organisasi nirlaba. CTC yang telah tersebar di 20 propinsi di Indonesia ini, dibangun untuk memberikan pelatihan keterampilan berbasis teknologi informasi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu atau putus sekolah.
Rumah Belajar Microsoft ini akan memberikan pendidikan komputer dengan materi berbasis program Microsoft (Word, Excel, Powerpoint, dan lain sebagainya) kepada mereka dalam tiga tingkatan kelas mulai dari kelas Pre Basic, Basic, dan Intermediate.
Untuk tenaga pengajar, ujian kenaikan tingkat, dan penerbitan sertifikat kelulusan akan dikeluarkan oleh Universitas Binus melalui Binus Center. YCAB telah bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara dalam menjamin kualitas program sejak tahun 2004.
Kelas komputer ini akan diadakan selama tiga bulan dengan model penentuan kelas berdasarkan hasil tes yang dilakukan di awal pelatihan. Pihak YCAB juga akan melakukan survey untuk memastikan agar yang mendapatkan program ini adalah mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Microsoft sebagai salah satu perusahaan terkemuka di dunia, dalam menyediakan pendidikan komputer bagi pelajar setingkat SMP, SMA, dan sederajat dari golongan keluarga pra sejahtera dan remaja putus sekolah," ujar Sekretaris Jenderal YCAB Iskandar Irwan Hukom di sela peluncuran Rumah Belajar Microsoft.
Ia melanjutkan, YCAB sebagai organisasi yang bergerak dalam mendorong kemandirian remaja secara konsisten membuktikan upaya untuk memperluas kesempatan belajar yang terjangkau bagi remaja-remaja di Indonesia melalui tiga pilar program.
Program tersebut meliputi House of Learning and Development (HoLD, dikenal juga dengan Rumah Belajar), Healthy Lifestyle Promotion (HeLP - program kampanye anti narkoba dan pencegahan perilaku berisiko termasuk sex dan HIV), dan Hands-on Operation for Entrepreneurship (HOpE, yang memberikan akses ekonomi mirko).
Rumah Belajar (RB) yang berada di dalam program House of Learning and Development (HoLD) merupakan inisiatif YCAB yang mulai dilaksanakan pada tahun 2003. RB tidak hanya memberikan program Kejar Paket A,B, dan C, namun juga menyediakan kursus Bahasa Inggris, komputer, dan pelatihan-pelatihan keterampilan seperti menjahit dan salon, serta penempatan kerja.
"Selain menyediakan sistem pendidikan kejar paket, kami juga membantu beberapa siswa terbaik untuk mendapatkan beasiswa kuliah, dan juga menyediakan modal untuk merintis usaha kecil bagi siswa yang memiliki bakat wirausaha", tambah Direktur Divisi HoLD Firza Imam Putra.
Menurutnya, saat ini keterampilan komputer merupakan salah satu hal penting yang perlu dikembangkan untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Oleh sebab itu, kerjasama dengan Microsoft diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas SDM Indonesia yang nantinya akan berdampak pada peningkatan taraf perekonomian nasional.
"Kerjasama Microsoft Indonesia YCAB melalui Rumah Belajar Microsoft, merupakan bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan misi Microsoft untuk mendukung masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, agar mampu mengembangkan potensi mereka khususnya di bidang teknologi informasi," tambah Sutanto Hartono, Presiden Direktur, PT Microsoft Indonesia.
( fw / eno )
Rumah Belajar adalah satu dari Community Technology Center (CTC) Microsoft Indonesia, yang merupakan karya nyata pelaksanaan program Citizenship Microsoft bekerjasama dengan organisasi nirlaba. CTC yang telah tersebar di 20 propinsi di Indonesia ini, dibangun untuk memberikan pelatihan keterampilan berbasis teknologi informasi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu atau putus sekolah.
Rumah Belajar Microsoft ini akan memberikan pendidikan komputer dengan materi berbasis program Microsoft (Word, Excel, Powerpoint, dan lain sebagainya) kepada mereka dalam tiga tingkatan kelas mulai dari kelas Pre Basic, Basic, dan Intermediate.
Untuk tenaga pengajar, ujian kenaikan tingkat, dan penerbitan sertifikat kelulusan akan dikeluarkan oleh Universitas Binus melalui Binus Center. YCAB telah bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara dalam menjamin kualitas program sejak tahun 2004.
Kelas komputer ini akan diadakan selama tiga bulan dengan model penentuan kelas berdasarkan hasil tes yang dilakukan di awal pelatihan. Pihak YCAB juga akan melakukan survey untuk memastikan agar yang mendapatkan program ini adalah mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Microsoft sebagai salah satu perusahaan terkemuka di dunia, dalam menyediakan pendidikan komputer bagi pelajar setingkat SMP, SMA, dan sederajat dari golongan keluarga pra sejahtera dan remaja putus sekolah," ujar Sekretaris Jenderal YCAB Iskandar Irwan Hukom di sela peluncuran Rumah Belajar Microsoft.
Ia melanjutkan, YCAB sebagai organisasi yang bergerak dalam mendorong kemandirian remaja secara konsisten membuktikan upaya untuk memperluas kesempatan belajar yang terjangkau bagi remaja-remaja di Indonesia melalui tiga pilar program.
Program tersebut meliputi House of Learning and Development (HoLD, dikenal juga dengan Rumah Belajar), Healthy Lifestyle Promotion (HeLP - program kampanye anti narkoba dan pencegahan perilaku berisiko termasuk sex dan HIV), dan Hands-on Operation for Entrepreneurship (HOpE, yang memberikan akses ekonomi mirko).
Rumah Belajar (RB) yang berada di dalam program House of Learning and Development (HoLD) merupakan inisiatif YCAB yang mulai dilaksanakan pada tahun 2003. RB tidak hanya memberikan program Kejar Paket A,B, dan C, namun juga menyediakan kursus Bahasa Inggris, komputer, dan pelatihan-pelatihan keterampilan seperti menjahit dan salon, serta penempatan kerja.
"Selain menyediakan sistem pendidikan kejar paket, kami juga membantu beberapa siswa terbaik untuk mendapatkan beasiswa kuliah, dan juga menyediakan modal untuk merintis usaha kecil bagi siswa yang memiliki bakat wirausaha", tambah Direktur Divisi HoLD Firza Imam Putra.
Menurutnya, saat ini keterampilan komputer merupakan salah satu hal penting yang perlu dikembangkan untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Oleh sebab itu, kerjasama dengan Microsoft diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas SDM Indonesia yang nantinya akan berdampak pada peningkatan taraf perekonomian nasional.
"Kerjasama Microsoft Indonesia YCAB melalui Rumah Belajar Microsoft, merupakan bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan misi Microsoft untuk mendukung masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, agar mampu mengembangkan potensi mereka khususnya di bidang teknologi informasi," tambah Sutanto Hartono, Presiden Direktur, PT Microsoft Indonesia.
( fw / eno )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar