Jakarta - Sebuah mobil yang tengah melaju, secara otomatis berhenti saat mendapati keberadaan pejalan kaki yang akan menyeberang di hadapannya.
Adalah perusahaan otomotif asal Swedia, Volvo, yang mengembangkan sistem pendeteksi pejalan kaki pada produk mobilnya. Teknologi ini jelas dirancang untuk keamanan para pejalan kaki dan menekan angka kecelakaan akibat tabrakan mobil.
Pendeteksi pejalan kaki ini bekerja menggunakan sebuah radar dan kamera yang memantau keberadaan pejalan kaki di depan mobil yang tengah dikendarai.
"Sistem ini aktif bekerja pada semua kecepatan," kata juru bicara Volvo seperti dikutip detikINET dari Times of India, Senin (28/2/2011).
Jika kemungkinan terjadinya tabrakan sudah dekat, sistem akan menyalakan bunyi alarm sebagai tanda peringatan bagi si pengemudi. Dan jika pengemudi tidak merespons, mobil akan berhenti darurat sebelum menabrak pejalan kaki.
Namun ditegaskan Volvo bahwa fitur hanya membantu. Keselamatan dalam berlalu-lintas sepenuhnya adalah tanggung jawab si pengemudi. Dijelaskan pula oleh Volvo, meski aktif dalam segala kecepatan, teknologi ini masih memiliki kelemahan yakni tidak dapat bekerja pada malam hari atau ketika cuaca sedang buruk. ( rns / fyk )
Adalah perusahaan otomotif asal Swedia, Volvo, yang mengembangkan sistem pendeteksi pejalan kaki pada produk mobilnya. Teknologi ini jelas dirancang untuk keamanan para pejalan kaki dan menekan angka kecelakaan akibat tabrakan mobil.
Pendeteksi pejalan kaki ini bekerja menggunakan sebuah radar dan kamera yang memantau keberadaan pejalan kaki di depan mobil yang tengah dikendarai.
"Sistem ini aktif bekerja pada semua kecepatan," kata juru bicara Volvo seperti dikutip detikINET dari Times of India, Senin (28/2/2011).
Jika kemungkinan terjadinya tabrakan sudah dekat, sistem akan menyalakan bunyi alarm sebagai tanda peringatan bagi si pengemudi. Dan jika pengemudi tidak merespons, mobil akan berhenti darurat sebelum menabrak pejalan kaki.
Namun ditegaskan Volvo bahwa fitur hanya membantu. Keselamatan dalam berlalu-lintas sepenuhnya adalah tanggung jawab si pengemudi. Dijelaskan pula oleh Volvo, meski aktif dalam segala kecepatan, teknologi ini masih memiliki kelemahan yakni tidak dapat bekerja pada malam hari atau ketika cuaca sedang buruk. ( rns / fyk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar