Timbul pertanyaan, apakah tren tersebut mulai menggerogoti pasar camcorder selaku perangkat perekam video terdedikasi? Menurut Sintra Wong, Marketing Manager Image Communication Product Division Canon Indonesia, anggapan tersebut tidak terbukti.
"Ya, memang baik kamera atau ponsel masa kini telah menyertakan kamera perekam video sebagai fitur standar. Namun sepertinya keberadaannya masih menjadi pelengkap saja," ucapnya dalam temu media di Bali.
Berbeda dengan camcorder, yang dipastikan memiliki fitur-fitur video terdedikasi dan memiliki kecanggihan yang tak dimiliki perangkat ponsel atau kamera. Jadi Sintra menganggap camcorder tetap bakal melaju dengan dana memiliki peruntukan kelas konsumen sendiri.
Berbeda dari segmen kamera DSLR di mana Canon mengklaim memegang posisi sebagai market leader di Indonesia, pada pasar camcorder vendor asal Jepang ini harus puas nangkring di tempat ketiga. Namun tentunya, mereka ingin terus memperbaiki posisinya.
Sintra memprediksi bahwa di tahun 2011, pasar camcorder akan menyerap sekitar 100 ribu unit perangkat. Dari jumlah tersebut, Canon mengincar jumlah penjualan sampai sekitar 12 ribu unit.
( fyk / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar