Jakarta - Artav, terbukti menggunakan source code dari software lain bertajuk Al Antivirus. Pun demikian, kedua aplikasi tersebut menggunakan engine hasil keroyokan dari berbagai programmer di seluruh dunia.
Dalam dunia open source memang mengizinkan para programmer untuk memodifikasi aplikasi tertentu agar memiliki fungsi atau tampilan yang lebih baik. Namun tetap saja, ada aturan main yang wajib dilakukan sebelum memodifikasi suatu aplikasi. Seperti pencantuman nama pembuat terdahulu.
"Di Al VirusScan sudah ada credit-nya, jadi yang bukan milik ane tak kasih credit ke pembuat kodenya,. Karena memang seperti itu etikanya," ujar Moh Aly Shodiqin, pembesut Al VirusScan
Artav adalah salah satu contoh aplikasi yang dikembangkan berdasarkan Al Antivirus yang bersifat open source. Namun yang disayangkan adalah, sang pembuat tidak mencantumkan nama engine atau pemilik kode sebelumnya.
Ketika membuat Al VirusScan, Shodiqin pun mengaku tidak membuat dari nol, ia mengkombinasikan beberapa kode dan engine dari aplikasi lainnya yang juga bersifat open source.
"(Sumbernya) hampir dari seluruh dunia, tapi engine-nya Al VirusScan based on Avigen3 dari founder VBBego yakni Mas Puji," tambah Shodiqin, kepada detikINET, Kamis (17/2/2011).
Meski dibuat bedasarkan engine yang sudah ada, namun Shodiqin terbilang melakukan perubahan yang cukup besar di Al VirusScan. Seperti mengembangkan engine yang sudah ada, fungsi quarantine, restore dan lainnya. ( eno / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar