Ajaibnya, jika kita mau merunut ternyata karakter-karakter dalam open source tersebut memiliki banyak kesamaan dengan karakter dan rumus dalam cinta. Atau tepatnya dalam menjalin hubungan atas nama cinta.
1. Berani memulai
Jika anda mulai merasakan cinta kepada seseorang, anda akan melakukan sesuatu sehingga rasa cinta tersebut bisa terus hidup dan anda dapat memenangkan hatinya. Karena anda tahu bahwa dengan diam saja, maka yang terjadi adalah anda akan kalah dan tidak mendapatkan sang pujaan hati.
Begitu pun open source. Dunia open source adalah tempat dimana orang-orang berani memulai. Berani memulai untuk berubah. Orang-orang ini berani berubah karena mereka tidak suka akan sesuatu yang bersifat proprietary. Mereka ingin menang tanpa diatur. Mereka ingin menang karena mereka berusaha.
2. Memberi dan menerima
Dalam bercinta, dibutuhkan sebuah hubungan yang saling menguntungkan. Simbiosis mutualisme. Anda memberi kepada kekasih dan juga menerima apa yang diberikannya. Open source bisa terus hidup dan berkembang dengan baik adalah karena komponen-komponen di dalamnya mau saling memberi dan menerima. Sebuah kolaborasi dan teamwork.
3. Passion
Yang termasuk dibutuhkan dalam menjaga hubungan cinta adalah semangat dan gairah. Ketika seseorang tidak lagi bergairah dengan pasangannya maka ia akan mulai malas dan tidak bersemangat. Dan dapat ditebak apa yang akan terjadi sebagai akhir dari hal tersebut.
Dan secara alami open source menarik gairah dan memberikan semangat orang-orang yang ingin berubah. Orang-orang dalam dunia open source menjadi bersemangat dan bergairah karena tantangan dan hasil yang akan dicapai dari apa yang mereka kerjakan. Karena mereka tahu bahwa perubahan adalah mereka itu sendiri.
4. Percaya
Seorang bijak mengatakan, apalah arti sebuah hubungan yang dibangun tanpa kepercayaan. Seperti halnya cinta, dunia open source menuntut kepercayaan. Open source adalah pekerjaan bersama yang dilakukan dengan banyak orang dari seluruh dunia. Berbagai ras, suku, bahasa dan bangsa. Ada yang pernah bertemu dan banyak yang belum pernah. Tetapi mereka saling percaya dengan pekerjaan dan keahlian masing-masing.
5. Terbuka
Dalam membina hubungan, kepercayaan tak akan berarti tanpa keterbukaan. Kepercayaan dapat tumbuh dengan baik jika sifat keterbukaan juga dipelihara. Hanya dengan begitu sebuah hubungan dapat langgeng dan harmonis.
Open source, seperti namanya, adalah sesuatu yang bersifat terbuka. Baik pengguna maupun pengembang lain dapat membaca dengan jelas apa yang ada dalam kode tersebut dan apa yang akan dilakukannya. Dan terlebih lagi mereka juga dapat dengan mudah melakukan perubahan yang dirasa perlu.
6. Update
Membina hubungan bukan soal mudah. Ada masalah-masalah yang kadang membuat frustasi dan menjadikan hubungan renggang. Bisa jadi hanya disebabkan masalah sepele. Tetapi kita terus mencoba memperbaiki sehingga menjadi lebih erat dan lebih baik.
Dalam open source, istilah ini mirip dengan release early, release often. Sebuah software akan dirilis lebih awal sehingga dapat diuji coba. Dan ketika akhirnya dirilis, software akan diperbaharui dengan versi yang lebih baik dalam tempo yang cukup cepat. Hasilnya adalah sebuah software yang lebih baik setiap saat.
Mengurus cinta bukanlah perkara mudah. Tetapi dalam kenyataannya cinta terus ada dan tetap ada. Begitu pula open source, tidak mudah dalam perkembangannya tetapi akan tetap ada dan terus berkembang. Selamat belajar open source dan selamat mencinta!
Tentang Penulis: Ahmad Saiful Muhajir adalah penggiat dan pemerhati Open Source yang sebelumnya aktif di Jawa Tengah Open Source Center. Ia dapat dihubungi di http://saifulmuhajir.me atau melalui Twitter di akun @saifulmuhajir. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar