Integrasi SAS dan Assetlink dikatakan mampu memberi nilai lebih bagi pelanggan yang telah menggunakan SAS pada divisi marketing. Tim marketing memiliki semakin banyak tantangan dalam membuat program marketing yang lebih sulit sementara jumlah tim yang membantu tetap sama.
Assetlink dapat memberikan manajemen workflow lintas jaringan dalam jumlah banyak untuk membantu tim marketing terhindar dari hambatan yang mungkin terjadi. Dengan Assetlink, SAS membantu mengatur dan mengoptimalkan kinerja marketing melalui manajemen aset yang lebih efisien, peningkatan kemampuan pengukuran dan pelaporan keuangan yang lebih baik.
"Kombinasi tersebut menjadikan SAS dapat memberikan perencanaan marketing dan eksekusi secara lengkap sebagai bagian dari rangkaian automisasi marketing modern," papar David Raab, Pimpinan Raab Associates, sesuai keterangan yang diterima detikINET, Senin (28/2/2011).
Akuisisi ini pun digadang-gadang bakal memposisikan SAS sebagai pemimpin dalam Integrated Marketing Management (IMM). Seperti yang telah dijelaskan oleh perusahaan riset Gartner, IMM mengacu pada strategi yang memiliki tingkat keberhasilan integrasi SDM, proses dan teknologi.
Berdasarkan data Gartner pada 2014, perusahaan yang mengembangkan strategi marketing terintegrasi akan menghasilkan Return on Marketing Investment (ROMI) 50 persen lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak menggunakannya. ( fw / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar