Makassar - 
Program ramah lingkungan coba diusung operator seluler Telkomsel dalam kampanye 'Green ICT' di lingkungan instansi pendidikan. Kali ini yang menjadi proyek percontohan adalah sekolah di Makassar.
Menurut, Agus Mulyadi, VP Telkomsel Area Pamasuka, selain memfokuskan bantuan pada bidang pendidikan, pihaknya ingin menyinergikan seluruh aktivitas perusahaan dengan mendukung program Go Green yang menjadi tanggung jawab bersama.
"Itulah mengapa pada bantuan kali ini kami tidak hanya sekedar memberikan sarana komputer sekolah, tapi bantuan yang diberikan juga turut mendukung program hemat energi," paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/1/2011).
Pada kesempatan ini, Telkomsel memberikan bantuan program CSR pendidikan berbasis Teknologi Informasi dengan konsep 'Hemat Energi' kepada SMAN 5 Makassar. Bantuan tersebut berupa perangkat multiseat komputer yang terdiri dari 1 CPU dan 5 monitor, yang konon bisa menghemat energi listrik hingga 89% dari komputer pada umumnya.
Selain perangkat komputer, Telkomsel juga memberikan free login untuk 150 pengguna pada setiap sekolah dengan alamat http://www.telkomselsahabatpintarku.com yang akan dimaksimalkan oleh para siswa sebagai sarana pembelajaran interaktif dan dimonitor oleh guru dalam bentuk blocking situs negatif.
"Tujuan dari program corporate social responsibility ini adalah untuk menyesuaikan standar pendidikan nasional berbasis interactive digital media," jelas Agus.
Untuk Indonesia bagian Timur, selain sekolah yang berada di kota Makassar, program CSR ini juga diberikan kepada 7 sekolah lainnya yang terdapat dalam wilayah layanan Area Pamasuka (Papua-Maluku-Sulawesi-Kalimantan).
Sekolah yang menerima bantuan tersebut adalah SMKN 1 Manado, SMAN 3 Gorontalo, SMAN 4 Jayapura, SMAN 2 Balikpapan, SMKN I Samrinda, SMAN 7 Pontianak dan SMAN 2 Banjarmasin.
Sementara dalam skala nasional Telkomsel memberikan sebanyak 200 perangkat komputer hemat energi kepada sekolah di seluruh Indonesia dari Banda Aceh hingga Papua, termasuk pemberian free login user kepada murid yang dapat digunakan selama 1 tahun sebanyak 6000 user login akses.
( rou / ash )
Program ramah lingkungan coba diusung operator seluler Telkomsel dalam kampanye 'Green ICT' di lingkungan instansi pendidikan. Kali ini yang menjadi proyek percontohan adalah sekolah di Makassar.Menurut, Agus Mulyadi, VP Telkomsel Area Pamasuka, selain memfokuskan bantuan pada bidang pendidikan, pihaknya ingin menyinergikan seluruh aktivitas perusahaan dengan mendukung program Go Green yang menjadi tanggung jawab bersama.
"Itulah mengapa pada bantuan kali ini kami tidak hanya sekedar memberikan sarana komputer sekolah, tapi bantuan yang diberikan juga turut mendukung program hemat energi," paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/1/2011).
Pada kesempatan ini, Telkomsel memberikan bantuan program CSR pendidikan berbasis Teknologi Informasi dengan konsep 'Hemat Energi' kepada SMAN 5 Makassar. Bantuan tersebut berupa perangkat multiseat komputer yang terdiri dari 1 CPU dan 5 monitor, yang konon bisa menghemat energi listrik hingga 89% dari komputer pada umumnya.
Selain perangkat komputer, Telkomsel juga memberikan free login untuk 150 pengguna pada setiap sekolah dengan alamat http://www.telkomselsahabatpintarku.com yang akan dimaksimalkan oleh para siswa sebagai sarana pembelajaran interaktif dan dimonitor oleh guru dalam bentuk blocking situs negatif.
"Tujuan dari program corporate social responsibility ini adalah untuk menyesuaikan standar pendidikan nasional berbasis interactive digital media," jelas Agus.
Untuk Indonesia bagian Timur, selain sekolah yang berada di kota Makassar, program CSR ini juga diberikan kepada 7 sekolah lainnya yang terdapat dalam wilayah layanan Area Pamasuka (Papua-Maluku-Sulawesi-Kalimantan).
Sekolah yang menerima bantuan tersebut adalah SMKN 1 Manado, SMAN 3 Gorontalo, SMAN 4 Jayapura, SMAN 2 Balikpapan, SMKN I Samrinda, SMAN 7 Pontianak dan SMAN 2 Banjarmasin.
Sementara dalam skala nasional Telkomsel memberikan sebanyak 200 perangkat komputer hemat energi kepada sekolah di seluruh Indonesia dari Banda Aceh hingga Papua, termasuk pemberian free login user kepada murid yang dapat digunakan selama 1 tahun sebanyak 6000 user login akses.
( rou / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar