Kiss Controller, demikian nama alat tersebut yang memiliki dua komponen utama yakni sebuah headset yang berfungsi sebagai penerima sinyal, dan magnet untuk memberikan input gerakan dari pemain.
Cara kerjanya begini. Salah satu pemain mengenakan magnet pada lidahnya, sedangkan pasangannya mengenakan headset yang harus diletakan di mulut. Nah, ketika kedua alat tersebut bertemu dan digerakkan maka muncul lah energi yang dijadikan kendali game. Wow!
Agar mendapatkan skor tertinggi, gamer harus menggunakan lidahnya untuk memandu bola agar tetap pada jalur yang tepat. Gerakkan lidah juga mempengaruhi seberapa cepat bola virtual tersebut berputar. Demikian yang dikutip detikINET dari Newsfeed, Rabu (23/2/2011).
"Berciuman adalah perilaku intim yang dapat dikembangkan menjadi sebuah perangkat game. Hal ini belum diusulkan dalam industri game. Kiss Controller menunjukkan bagaimana lidah manusia dapat digunakan untuk mengendalikan permainan dan bagaimana orang bisa menjadi kreatif dengan lebih terlibat di dalamnya," tulis Hye Yeon Nam. ( eno / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar