3 pun berani mengklaim telah menjadi operator telekomunikasi pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan BTS hidrogen secara komersial dengan skala jumlah yang relatif besar.
"Kami berkomitmen untuk membantu memperlambat dampak dari pemanasan global dengan memperluas pengoperasian BTS bertenaga hidrogen hingga 472 BTS di Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok. Proses konvergensi penggunaannya sudah 80% berjalan dan diperkirakan akhir bulan ini akan selesai," jelas Manjot Mann Presiden Direktur 3, dalam keterangannya, Rabu (2/3/2011).
Hidrogen sebagai energi alternatif yang digunakan pada BTS ini dikatakan merupakan energi yang bersih, bebas polusi, hemat energi, dan ramah lingkungan. Sebab, pembuangan dari sel energi hidrogen ini hanya menghasilkan air yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
Keuntungan lain yang didapat adalah peningkatan daya listrik, memberikan cadangan listrik yang lebih tahan lama, dan juga menghemat biaya perawatan. Sel energi hidrogen sendiri pertama kali digunakan oleh lembaga antariksa NASA dan terus berkembang sampai dengan saat ini. ( ash / fyk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar