Jika sebelumnya komunikasi antara pemilik perusahaan dengan kapalnya sangat bergantung pada cuaca dan hanya bisa berlangsung satu arah, maka dengan perangkat lunak Pointrek ini hal tersebut dijanjikan bisa teratasi. Sehingga perusahaan bisa meningkatkan efisiensi bujet sekaligus mengantisipasi berbagai keadaan di lapangan.
"Jadi Pointrek ini adalah two ways communications, biasanya yang namanya tracking itu kan one way—kapal yang melaporkan mereka sedang di mana. Dengan teknologi baru ini, dari daratan bisa menginformasikan juga ke kapal misalnya ada informasi penting yang ingin disampaikan," Jusuf Darwin Salim, Direktur AGIT dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (16/3/2011).
Secara teknis ada dua perangkat yang digunakan dalam teknologi ini. Pertama, untuk data kecil seperti sms, text basis, dan kedua untuk data yang besar seperti email attachment, foto atau video streaming.
Selain itu, AGIT juga menyediakan aplikasi pemamtau bahan bakar kapal yang disebut Telemetry Services. Ada dua bagian dalam aplikasi tersebut, Fuel and Liquid Monitoring System dan RPM Monitoring. Keduanya berfungsi untuk mencegah jika ada kapal yang suka 'buang air' di tengah laut.
Dengan demikian total ada dua macam tracking and services dari AGIT saat ini, pertama adalah marine tracking seperti Vessel Tracking System, Long Range Identification & Tracking of Ship (LRIT) termasuk LRIT Conformance Test di mana Pointrek termasuk di dalamnya. Kemudian ada Vehicle Tracking System yang berfungsi untuk untuk melacak truk atau atau kontainer di jalan, termasuk juga para pengemudinya.
Menurut Jusuf, dengan perubahan nilai yang terintegrasi seperti ini AGIT menawarkan solusi bisnis berbasis teknologi yang layak jadi pertimbangan para pemilik perusahaan. Bahkan konon, teknologi seperti ini telah diterapkan oleh kapal militer termasuk kapal Dewaruci yang berkeliling dunia.
( eno / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar