Inilah yang coba diterapkan National Footbal League (NFL), organisasi football tertinggi di Amerika Serikat (AS) dengan menggandeng produsen pakaian olahraga Under Armour.
Senior Vice President Under Armour Kevin Haley mengklaim, protoype pakaian biometrik bernama E39 yang diproduksinya merupakan sebuah terobosan teknologi.
Disebutkannya, selain memonitor kesehatan, pakaian ini juga bisa membantu para atlet football saat pembinaan latihan, dimana mereka bisa mengetahui kondisi tubuh yang umumnya tidak dapat dilihat secara kasat mata.
"Mereka bisa melatih diri dengan teknik mereka. Melihat sendiri ketika gerakan kaki kiri mereka lebih lincah sehingga bisa lebih mudah berlatih agar kedua gerakan kaki sama baiknya," kata Haley seperti dikutip detikINET dari TG Daily, Kamis (3/2/2011).
Haley menambahkan, sensor biometrik pada pakaian Under Armour aslinya dikembangkan oleh perusahaan teknologi Zephyr yang biasa mengembangkan pakaian khusus untuk tentara AS. Teknologi Zephyr juga pernah ditanamkan pada pakaian para penambang Chile.
( rns / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar