Paul Allen (reuters)
Entah bagaimana hubungan dua miliuner tersebut. Namun yang pasti, dalam buku terbarunya, Allen secara terang-terangan 'menyerang' Gates.
Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (31/3/2011), Gates dikatakan telah mengincar kepemilikan saham Allen dengan harga murah ketika rekan seperjuangannya itu masih memegang kendali di Microsoft.
Allen mengaku mendengar kabar ini dari percakapan antara Gates dan Steve Ballmer, yang saat ini menjadi Chief Executive Officer Microsoft.
"Sangat mudah untuk menyimpulkan isi pembicaraan tersebut," tulis Allen dalam kenangannya di Vanity Fair.
"Mereka mengeluhkan kurangnya produktivitas saya dan mendiskusikan jika ada kemungkinan bisa mencairkan kepemilikan saya di Microsoft dengan mengeluarkan opsi bagi mereka dan pemegang saham lainnya. Jelas bahwa mereka sudah memikirkan hal ini selama beberapa waktu," jelasnya.
Allen mengaku pada peristiwa itu memang dia dalam kondisi yang buruk, ia harus menjalani perawatan lantaran sakit kanker. Hingga akhirnya Allen benar-benar meninggalkan Microsoft pada tahun 1983.
Pun demikian, ia tetap meminta maaf kepada Gates dan Ballmer atas kejadian itu. Kolaborasi Allen dan Gates dalam merintis kerajaan Microsoft terjadi pada tahun 1975. Dua tahun kemudian, keduanya sepakat membagi proporsi saham perusahaan tersebut menjadi 36 persen untuknya dan 64 untuk Gates.
Ketika perkembangan Microsoft tengah melesat, Gates lantas merekrut kawan seperjuangannya semasa di Harvard yakni Steve Ballmer, untuk mengepalai divisi sales dan marketing Microsoft di tahun 1980.
Dalam buku ke-4 ini, Allen juga menyebut adanya kesepakatan dengan Gates untuk memberi Ballmer saham Microsoft sebesar 5 persen. Namun ternyata, Gates bermain di belakang Allen dan malah menawarkan Ballmer saham sebesar 8,75 persen.
"Hal itu cukup tidak bagus bagi Gates dengan memilih untuk melangkahi saya dalam kesepakatan spesifik seperti itu," pungkas Allen.
( ash / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar