Jakarta - Para penyuka Bon Jovi bisa mengunduh lagu-lagunya di iTunes. Namun tahukah Anda, para personel band asal Amerika Serikat (AS) tersebut merasa tidak senang akan hal ini. Apa sebabnya? Sang vokalis, Jon Bon Jovi, menuding CEO Apple, Steve Jobs, bertanggung jawab atas hilangnya momen indah membeli album di toko musik. Dia lantas membandingkan dengan kisah masa kecilnya di New Jersey, AS, yang jatuh cinta terhadap musik. Menurutnya, Jobs telah merampas kesempatan itu dari para penikmat musik jaman sekarang.
"Anak-anak jaman sekarang kehilangan pengalaman menikmati musik karena sebagian besar waktunya dihabiskan dengan hanya mendengarkan lagu melalui headphone, tidak tahu bagaimana rekaman yang sesungguhnya dan tidak peduli dengan album musik," ujarnya seperti dikutip
detikINET dari Huffington Post, Rabu (16/3/2011).
Menariknya, kritikan Bon Jovi ditujukan bukan menyoroti soal unduh lagu bajakan, melainkan mengeluhkan hilangnya pengalaman sejati dalam menikmati musik. Menurut mereka, hal ini secara perlahan telah terkikis dengan kehadiran iTunes yang memudahkan konsumen mengunduh lagu ke iPod atau iPhone.
iTunes telah menjadi vendor musik nomor satu di negeri Paman Sam. Pada 24 Februari silam, tercatat telah 10 miliar lagu diunduh dari iTunes. Dan tentu saja, sebagian besar unduhan terpisah-pisah menjadi per lagu, bukan
full album. Hal ini dikatakan Bon Jovi turut membuat nilai karya seni sebuah album menjadi kurang penting. Setuju dengan pendapat ini?
( rns / fw )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar