Suasana acara (fyk/inet)
"Penelitian terkini dari HP mengungkap bahwa 80% ekeskutif bisnis senior dan pemerintah percaya mereka perlu mengadaptasi enterprise mereka untuk memenuhi harapan konsumen dan penduduk. Lebih lanjut, 73% dari responden yakin teknologi adalah kunci bagi pebisnis dan pemerintah untuk berinovasi," ucap Bradden Wondra, Chief Technology Officer Enterprise Services HP Asia Pacific & Japan dalam temu media terbatas di Singapura.
Nah, salah satu model teknologi yang mulai dipertimbangkan para pebisnis dan pemerintah adalah cloud computing. HP meyakini di tahun 2015, pebisnis senior, pemerintah dan eksekutif teknologi di Asia Pasifik memercayai kalau setidaknya 19% penerapan TI mereka akan melalui komputasi awan publik. Kemudian 26% via komputasi awan pribadi dan sisanya akan dioperasikan melalui in house atau outsourced.
HP juga menyertakan data dari biro riset IDC yang melaporkan bahwa sebagian eksekutif senior IT di Asia Pasifik telah menggunakan atau sedang mempertimbangkan pemanfaatan teknologi cloud computing. Cloud pun dikatakan akan segera menjadi layanan mainstream di kalangan enterprise.
Kalangan enterprise sepertinya tertarik dengan fleksibilitas dan kemudahan yang disediakan melalui layanan cloud computing. Tidak mengherankan jika kemudian HP juga coba menawarkan berbagai solusi cloud computing untuk memenuhi permintaan layanan ini di area Asia Pasifik.
Bradden mengklaim, salah satu kelebihan layanan cloud computing HP adalah berbasis model hybrid. Hybrid clouds menggunakan kombinasi sumber daya internal yang tetap dikontrol pihak organisasi dengan sumber daya eksternal yang disediakan provider layanan cloud. Model hybrid ini memungkinkan organisasi memakai data center mereka yang sudah eksis.
Menanggapi tren cloud computing yang makin berkembang di wilayah Asia Pasifik, Hewlett Packard pun melakukan investasi yang terbilang cukup besar demi menggeber layanannya. Di antaranya, mereka telah membangun data center di beberapa wilayah.
"Dunia sudah berubah dan pemanfaatan cloud computing tidak terelakkan. Jadi, cloud computing akan menjadi core strategy HP. Kami menawarkan berbagai produk dan layanan cloud computing. Dan investasi yang kami keluarkan untuk ini mencapai miliaran dolar," klaim Bradden.
Pembangunan data center baru digalakkan oleh HP di kawasan Asia Pasifik. Misalnya di negara Australia, Selandia Baru, India dan China. Ini sejalan dengan makin banyaknya perusahaan memanfaatkan jasa layanan cloud computing dari HP.
( fyk / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar