Sarwoto juga menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 20 BTS baru di setiap titik yang dipakai selama acara.
"Mulai dari Manado Tua sampai ke pusat kota kita siapkan BTS. Total ada 20 BTS, baik mobile atau permanen. Tidak ada yang blank di Manado, bahkan di pulau-pulau kecil sekalipun," ujarnya.
Untuk menyiapkan perangkat dan infrastruktur telekomunikasi sepanjang acara ini, Telkomsel telah menggelontorkan uang sekitar Rp 20 miliar.
"Beberapa perangkat yang temporer atau sifatnya sementara dan akan kami cabut setelah ini selesai. Tapi kalau yang permanen ya tidak," katanya.
Selain dukungan broadband, Telkomsel juga ikut berpartisipasi dalam simulasi penanganan bencana. Divisi penanggulangan bencana milik Telkomsel yang dinamakan Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity (TERRA) menjadi salah satu tim yang ikut simulasi.
"TERRA ikut dilibatkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tim tersebut telah menjadi bagian dari BNPB untuk mengurusi transportasi dan logistik, tenda atau pengungsian," ujarnya.
ARF-Direx merupakan acara simulasi penanggulangan bencana. Acara ini juga sekaligus sebagai pertemuan negara-negara ASEAN dan juga negara berteknologi maju yang memiliki konsep penanggulangan bencana. Acara yang kali ini dipusatkan di Manado akan berlangsung dari tanggal 15 Maret hingga 20 Maret 2011.
( wsh / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar